Jakarta (ANTARA) - Grup rock legendaris Slank akan menyambangi tujuh kota di Indonesia sebagai rangkaian dari perayaan album "Tujuh" yang merupakan salah satu karya monumental terbaik dari anak-anak Gang Potlot itu selama hampir 40 tahun berkarier dalam industri musik Tanah Air.

Konser perayaan ke-25 tahun album tersebut akan dimulai di De Tjolomadoe Solo pada 10 Mei, kemudian berlanjut ke kota-kota lain yaitu di Lapangan Bhumi Marinir Surabaya (13 Mei), Lapangan Padang Galak Bali (17 Mei), Alam Mayang Pekanbaru (26 Mei), Lapangan PKOR Lampung (2 Juni), Eldorado Dome Bandung (9 Juni), dan Ecovention Ancol Jakarta (22 Juni).

Harga tiket untuk setiap show di masing-masing kota bervariasi antara Rp150.000 hingga Rp275.000 dan tersedia di laman loket.com.

Baca juga: Slank akan rilis single baru di bulan Desember

Dirilis pada Januari 1998, album studio ke tujuh unit rock 'n roll Jakarta itu memang cukup ikonik dan fenomenal dengan penjualan mencapai satu juta kopi dalam hitungan pekan sejak dirilis. Beberapa lagu yang menjadi favorit para slankers atau sebutan bagi penggemar fanatik Slank di album tersebut di antaranya "Balikin", "Poppies Lane Memory", "Terserah", "Kosong Sama Kosong", "(mumpung) Lagi Gampang" dan "Hujan".

Pada album tersebut juga untuk kali pertama Slank memperkenalkan gitaris Abdee Negara dan Ridho Hafiedz sebagai personel tetap menemani Bimbim (drums), Kaka (vokal), dan Ivanka (bass) sebagai formasi ke-14 yang amat kuat bertahan hingga saat ini.

Dalam konser mendatang, Slank akan membawakan keseluruhan 14 lagu dari album "Tujuh" dengan tambahan beberapa hits yang kerap mereka sajikan dalam setiap konser. Rencananya, grup yang telah menelurkan sebanyak 24 album studio tersebut akan tampil dengan konsep dan gimmick yang berbeda di setiap kota serta menggandeng local heroes untuk berkolaborasi di atas panggung.

Baca juga: Ridho Slank kolaborasi hadirkan talenan berbentuk "body gitar"

Baca juga: Konser Slank di Palembang batal demi keselamatan penggemar

Baca juga: Sambut lebaran, Slank rilis video live "Ulama Bergerak"

 

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023