Hal tersebut didukung dengan meningkatnya aset serta kapasitas produksi KLIN pasca IPO 2022 lalu.
“Kami menargetkan omzet penjualan KLIN tahun ini sebesar Rp18 miliar secara keseluruhan, dengan proyeksi kontribusi dari segmen pasar ritel sebesar Rp14 miliar, pasar ekspor sebesar Rp3 miliar, dan pasar e-commerce sebesar Rp1 miliar,” kata Anggun melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Dalam merealisasikan target tersebut, pasar domestik masih menjadi target utama penjualan. KLIN optimistis terhadap pasar domestik karena berdasarkan hasil riset situs indepen My-best.id, serbet dan keset hasil produksi KLIN termasuk produk-produk rekomendasi.
Adapun pada 2022 lalu, pasar domestik memberikan kontribusi sebesar Rp6,81 miliar atau 90 persen dari total penjualan perseroan.
KLIN akan memperkuat pasar domestik dengan memperluas jaringan distributor, e-commerce dan mengeluarkan varian produk baru serta menggenjot pasar ekspor untuk memenuhi target penjualan pada 2023.
Selain itu KLIN tengah mempersiapkan berbagai strategi pemasaran baik secara digital maupun nondigital untuk meningkatkan brand awareness serta corporate awareness.
Dalam pasar internasional, KLIN memperkuat ekspansi dengan berencana mengekspor produk keset ke Malaysia bekerja sama dengan MR.DIY Malaysia mulai Mei 2023.
Anggun memprediksi, nilai ekspor perdana KLIN ke MR. DIY Malaysia sebesar Rp391.500.000 dengan total jumlah volume 22.000 buah (pcs).
“Kami optimistis dengan dukungan jaringan ritel MR.DIY Malaysia yang memiliki 894 gerai di Malaysia. Hal ini akan semakin memperkuat brand KLINKO dan mempercepat pemenuhan target penjualan di tahun 2023” pungkasnya.
Baca juga: Laba bersih Klinko naik hampir lima kali lipat pada semester I
Baca juga: Klinko gunakan dana hasil IPO untuk perluas pangsa ekspor
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
