Beberapa penyesuaian pada kebiasaan rutin seperti tidur lebih banyak dan berolahraga dapat membantu seseorang mencapai kebahagiaan.
Kebiasaan itu penting. Jika pernah mencoba menghentikan kebiasaan buruk, seseorang tahu betul betapa mendarah dagingnya kebiasaan itu.
Nah, kebiasaan baik juga tertanam kuat. Mengapa tidak berupaya menjadikan kebiasaan positif sebagai bagian dari rutinitas?
Berikut beberapa kebiasaan harian yang akan mengantarkan seseorang pada pencapaian rasa bahagia, sebagaimana dikutip dari laman Healthline, Rabu.
1. Senyum
Seseorang cenderung tersenyum ketika merasa bahagia. Tapi, itu sebenarnya bisa berlangsung dua arah.
Kita tersenyum karena kita bahagia, dan tersenyum membuat otak melepaskan dopamin, yang membuat kita lebih bahagia.
Para peneliti telah menemukan bahwa hubungan antara senyuman dan kebahagiaan dapat dikaitkan dengan “hipotesis umpan balik wajah”, di mana ekspresi wajah mungkin memiliki pengaruh sederhana pada emosi.
Baca juga: Studi: Manusia merasa paling tidak bahagia saat berusia 47 tahun
2. Olahraga
Olahraga tidak hanya untuk tubuh. Olahraga teratur dapat membantu mengurangi stres, perasaan cemas, dan gejala depresi sekaligus meningkatkan harga diri dan kebahagiaan.
Bahkan sedikit aktivitas fisik dapat membuat perbedaan. Tidak perlu berlatih untuk triathlon atau mendaki tebing - kecuali jika itu yang membuat Anda bahagia, tentu saja.
Triknya adalah jangan terlalu memaksakan diri. Jika tiba-tiba melakukan rutinitas yang berat, seseorang mungkin akan merasa frustrasi (dan sakit).
3. Tidur yang cukup
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya 7 jam tidur setiap malam. Kehidupan modern mungkin mengarahkan kita kurang tidur, namun, tidur yang cukup itu penting untuk kesehatan yang baik, fungsi otak, dan kesejahteraan emosional.
Tidur yang cukup juga mengurangi risiko tubuh mengembangkan penyakit kronis tertentu, seperti penyakit jantung, depresi, dan diabetes.
Baca juga: Dokter: Tidur durasi cukup dan berkualitas penting jaga kesehatan
4. Makan sesuai suasana hati
Anda mungkin sudah mengetahui bahwa pilihan makanan akan berdampak pada kesehatan fisik secara keseluruhan. Tetapi, beberapa makanan juga dapat memengaruhi kondisi pikiran seseorang.
Jika ingin makan dengan mempertimbangkan suasana hati, pertimbangkan untuk memulai dengan membuat satu pilihan makanan untuk suasana hati setiap hari.
Misalnya, tukar kue sarapan manis yang besar dengan yogurt atau buah. Sementara protein akan membantu seseorang menghindari kelesuan di pagi hari.
Pertimbangkan untuk menambahkan pertukaran makanan baru dengan pilihan yang lebih sehat setiap minggu.
5. Berlatih bersyukur
Bersyukur saja dapat memberikan dorongan besar pada suasana hati, di antara manfaat lainnya. Sebuah studi menemukan bahwa mempraktikkan rasa syukur dapat berdampak signifikan pada perasaan harapan dan kebahagiaan.
Seseorang dapat mencoba memulai setiap hari dengan mengakui satu hal yang disyukuri. Dengan sedikit latihan, seseorang mungkin menjadi lebih sadar akan semua hal positif di sekitar kita.
Baca juga: Tips tingkatkan suasana hati ibu demi hindari "bad day"
6. Berikan pujian
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan tindakan kebaikan juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan. Memberikan pujian yang tulus adalah cara yang cepat dan mudah untuk mencerahkan hari seseorang sekaligus meningkatkan kebahagiaan diri sendiri.
Tatap mata orang tersebut dan ucapkan dengan senyuman agar mereka tahu bahwa Anda bersungguh-sungguh. Anda mungkin terkejut dengan betapa baiknya perasaan Anda.
7. Bernapaslah dalam-dalam
Ketika merasa tegang, bahu tegang, dan merasa seolah-olah akan "kehilangan". Kita semua tahu perasaan itu. Naluri mungkin menyuruh seseorang menarik napas panjang dan dalam untuk menenangkan diri.
Ternyata, insting itu bagus. Penelitian mendukung fakta bahwa latihan pernapasan lambat dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres.
Baca juga: Psikolog: Nikmati momen saat ini kunci raih kebahagiaan
Baca juga: Makan sayur, buah dan olahraga bisa tingkatkan kebahagiaan
Penerjemah: Siti Zulaikha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
