Jakarta (ANTARA) - Selebritas Asmirandah menceritakan pengalamannya sebagai seorang ibu yang memiliki anak pengidap alergi susu sapi hingga cara dia untuk tetap mengimbangi kebutuhan nutrisi sang putri.

Pada awalnya, Asmirandah mengatakan bahwa dia tidak menyangka putri semata wayangnya Chloe, mengidap alergi susu sapi. Gejala awal yang dialami oleh Chloe pada saat itu adalah timbul ruam kemerahan.

“Langsung aku tanya ke dokter. Dokternya cuma bilang ‘Bunda sepertinya harus puasa tidak makan dan minum yang berhubungan dengan susu sapi’. Aku nggak sangka. Katanya kayaknya Chloe tidak cocok dengan susu sapi,” ungkap Asmirandah saat dijumpai di Play Parq Kemang, Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Mengenal perbedaan antara intoleransi laktosa dan alergi susu sapi

Ketika Chloe mulai memasuki usia MPASI, Asmirandah pun mengaku belum berani untuk memberikan Chloe produk susu sapi. Oleh sebab itu, dia pun mencari produk alternatif agar kebutuhan nutrisi sang putri tetap terpenuhi.

“Pada saat MPASI, belum berani juga ngasih itu ke Chloe. Jadi mulai nyari-nyari. Apa ya yang bisa jadi penggantinya susu sapi. Dan katanya bisa diganti dengan soya. Makanya aku beli berbagai macam susu itu, dan aku kembalikan lagi ke Chloe. Dia sukanya yang mana. Dan dia ternyata milih SGM Eksplor ISOPRO SOY. Karena kan kandungannya juga bagus banget. Jadi aku rasa itu sangat mencukupi sekali nutrisinya dan pasti sebaik susu sapi,” jelas Asmirandah.

Meskipun tidak mengonsumsi susu sapi, namun Asmirandah pun mengatakan bahwa tumbuh kembang Chloe tetap baik. Bahkan, Chloe pun sangat aktif sehari-harinya.

“Selama ini tumbuh kembangnya Chloe juga tidak ada efek samping sama sekali. Bahkan dia sepertinya lebih aktif. Memang nggak berpengaruh sama sekali dengan tumbuh kembangnya Chloe sih. Jadi nggak usah khawatir kalau anak nggak cocok dengan susu sapi,” papar Andah.

Baca juga: Benarkah alergi bisa disembuhkan?

Di sisi lain, Senior Brand Manager SGM Eksplor ISOPRO SOY, Renta Situmeang, menjelaskan bahwa pihaknya meluncurkan produk ini dengan tujuan untuk mendukung anak-anak yang mengalami ketidakcocokan dengan susu sapi.

“Kita selalu mendukung anak-anak yang tidak cocok dengan susu sapi untuk bisa maju. Lewat apa? Ada beberapa hal yang kita lakukan. Salah satunya produk yang terus berinovasi. Maka dari itu kami meluncurkan SGM ISOPRO SOY,” kata Renda.

“Selain itu, mengetahui pentingnya pengetahuan tentang pemberian alternatif nutrisi yang tepat untuk anak dengan kondisi tidak cocok susu sapi, SGM Eksplor ISOPRO SOY juga menghadirkan rangkaian program edukasi “Festival Soya Semua Anak Bisa Maju”. Upaya ini dilakukan untuk mendukung dan memastikan semua anak Indonesia agar dapat tetap optimal jadi anak generasi maju, tidak terkecuali bagi anak dengan kondisi tidak cocok susu sapi,” lanjutnya.

Kendati demikian, bukan hal mudah bagi Asmirandah untuk membiasakan anaknya mengonsumsi susu kedelai. Istri Jonas Rivanno itu mengaku bahwa dia membutuhkan waktu selama 6 bulan untuk membiasakan Chloe mengonsumsi susu kedelai.

“Rasa soya itu kan beda banget dengan susu kan? Jadi Chloe itu adaptasinya untuk beralih dari susu, itu butuh waktu berbulan-bulan. Kurang lebih 6 bulan. Karena nggak bisa kita paksa. Jadi pelan-pelan saja. Kebetulan Chloe juga ASI sampai 2 tahun, jadi ini sebagai tambahan saja. Pelan-pelan, lama-lama dia yang minta sendiri,” tutur Asmirandah.

Baca juga: Mengenal gejala alergi susu sapi pada anak
Baca juga: Waspadai dampak alergi susu sapi pada tumbuh kembang anak


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023