New York (ANTARA) - NEW YORK CITY, 9 Mei (Xinhua) -- Di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS), polusi udara mengancam kesehatan dan keselamatan jutaan warga Amerika, tetapi ancaman-ancaman itu tidak dirasakan secara merata meski ras atau kode pos Anda seharusnya tidak menentukan harapan hidup atau kualitas udara yang Anda hirup, demikian dilaporkan AFRO American Newspapers pada Minggu (7/5).

"Perilisan laporan 'State of the Air' 2023 dari American Lung Association mengungkap kesenjangan dalam kualitas udara dan memperjelas bahwa standar nasional yang lebih kuat sangat penting bagi masa depan yang sehat untuk semua orang, tidak peduli siapa pun dan di mana pun Anda berada," sebut laporan itu.

Menurut laporan tersebut, lebih dari satu dari tiga orang yang tinggal di AS hidup di komunitas dengan level kualitas udara yang tidak sehat. Dari hampir 120 juta orang yang tinggal di area dengan kualitas udara yang tidak sehat, lebih dari 64 juta atau 54 persen di antaranya merupakan warga kulit berwarna.

"Berdasarkan county, kesenjangan-kesenjangan ini sangat mencolok. Warga kulit berwarna memiliki kemungkinan 3,7 kali lebih tinggi untuk tinggal di county dengan skor buruk dalam tiga metrik polusi udara," kata laporan tersebut.

Kualitas udara yang buruk merupakan ancaman kesehatan yang serius. Jelaga dan polusi udara berkaitan dengan serangan asma, penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, penyakit pernapasan, dan tingkat kematian bayi yang lebih tinggi.

Selain itu, polusi udara yang memburuk berkaitan erat dengan perubahan iklim, tambah laporan itu. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023