Jakarta (ANTARA) - Hari ketiga Indonesia Offroad eXpedition (IOX) 2023 Pagar Alam-Lampung kini tinggal menyisakan 28 peserta yang sukses masuk base camp (BC) 3 Burung Dinang, Pagar Alam, Rabu (10/5).

Menurut Alpian Piuk, Ketua Panitia IOX 2023 PALA, dari 52 peserta yang berkompetisi hanya menyisakan 28 peserta karena gagal menghadapi medan tanjakan yang berat dari BC 1 Kibuk, Pagar Alam ke BC 2 Lengkenay, Gunung Dempo, Pagar Alam.

IOX 2023 Pagar Alam-Lampung dimulai sejak tanggal 6 Mei untuk proses pemeriksaan kendaraan dan start pada 7 Mei, event ini bakal melewati jarak 689 Km dari Pagar Alam menuju Lampung selama 14 hari.

Hari pertama: start dan perjalanan ke BC 1 Kibuk

Tercatat 52 kendaraan yang telah lolos dari proses scrutineering (pemeriksaan kendaraan) start pada hari minggu pagi (7/5). Peserta selanjutnya mengelilingi kota Pagar Alam dan langsung menuju BC 1 di Kibuk, Pagar Alam, untuk persiapan off-road super ekstrim di track menuju BC 2 di Lengkenay, kaki Gunung Dempo.

Walau medan off-road dari kota Pagar Alam menuju BC 1 tidak terlalu ekstrim, terdapat beberapa peserta yang mulai mengalami masalah, khususnya di track akhir menjelang masuk BC 1 yang hawanya sangat dingin ditambah angin yang juga kencang.

Hari kedua: BC 1 Kibuk menuju BC 2 Lengkanay

Pada hari ke-2, peserta melanjutkan perjalanan menuju BC 2 Lengkenay di kaki Gunung Dempo, naik dari ketinggian 1000 meter menuju ke ketinggian 1800 meter. Sejak awal start dari BC 1 Kibuk, peserta langsung disuguhkan dengan tanjakan tajam panjang di atas tanah gembur serta akar pohon yang melintang. Seluruh peserta sejak start, sudah harus menggunakan winch motor listriknya nyaris tanpa putus hingga masuk ke BC 2.

Menurut Alpian Piuk, track BC 1 Kibuk ke BC 2 Lengkanay, merupakan track super ekstrim yang akan menjadi ujian winch masing-masing peserta, mengingat winch akan menjadi andalan utama semua peserta untuk berhasil melewati medan tanjakan yang berat di track tersebut.

“Kalau altenator kendaraan peserta tidak mumpuni, maka motor winch akan terbakar bila dipaksa bekerja keras” kata Alpian Piuk.

Hal ini terbukti dengan bermasalahnya winch pada sebagian peserta yang motor winchnya mengalami kerusakan terbakar akibat altenator yang kurang mumpuni.

Berdasarkan data dari panitia, Rabu, dari 52 peserta yang start dari BC 1 Kibuk, tercatat hanya 28 kendaraan yang sukses memasuki BC 2 Lengkanay, dimana 20 kendaraan tercecer di track diantara BC 1 dan BC 2, dan ada 4 kendaraan yang masih tertahan di BC 1 karena kendaraan bermasalah.

Hari ketiga: BC 2 Lengkenay – BC 3 Burung Dinang

Berdasarkan data hari ke-3 pelaksanaan event IOX 2023 PALA, tercatat hanya 28 kendaraan tersisa dari 52 kendaraan peserta IOX 2023 PALA yang sukses memasuki BC 3 Burung Dinang, Pagar Alam. Kondisi track menuju BC 3 Burung Dinang relatif ringan walau ada 3 kali winch akibat harus melewati tiga sungai kecil.

Baca juga: IOX 2023 siap jelajahi rute ekstrem dari Pagar Alam hingga Lampung

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023