Jakarta (ANTARA) - Usai menyusuri medan off-road dari base camp (BC) empat Danau Dadahuk hingga BC delapan, para peserta Indonesia Offroad eXpedition (IOX) 2023 Pagar Alam-Lampung menjalani cooling down dan regrouping di BC sembilan Kota Baturaja, Senin (15/5).

Menurut Track Master IOX 2023 PALA Yudi Suganda, tercatat sebanyak 28 dari 52 kendaraan peserta yang berhasil tepat waktu memasuki BC empat Daduhuk. Pada Kamis (11/5), peserta melanjutkan perjalanan untuk mencapai BC lima Mendingin yang sudah masuk Kabupaten Oku.

BC4 Daduhuk – BC5 Mendingin

Seharian para peserta IOX 2023 PALA dipaksa melalui trek lumpur yang panjang. Trek yang sudah penuh lumpur meski tidak hujan menjadi semakin berlumpur usai diguyur hujan deras pada malam hari sebelumnya.

Namun beratnya medan lumpur bukannya membuat kecewa para peserta, justru semangat mereka semakin meningkat apalagi peserta sudah dua hari cooling down tanpa aktivitas off-road yang berat.

Akibatnya, sebagian peserta terlalu bersemangat dan mengakibatkan beberapa kendaraan mengalami masalah sehingga harus menjalani perbaikan. Masalah yang ditemui umumnya overheating akibat radiator terselubung lumpur yang mengering.

Tercatat 48 dari 52 peserta IOX 2023 PALA berhasil memasuki BC 5 Mendingin dan beristirahat di sisi sungai di desa Mendingin yang indah dan asri.

Baca juga: IOX 2023 siap jelajahi rute ekstrem dari Pagar Alam hingga Lampung

BC 5 Mendingin – BC 6 Talang Durian

Setelah puas dengan sajian lumpur di hari sebelumnya, untuk trek dari BC 5 menuju BC 6 yang berjarak 25 km, para peserta disajikan dengan trek jepitan pohon yang tiada habisnya karena memasuki trek hutan kayu yang sangat rapat.

Di trek tersebut, beberapa peralatan kendaraan yang menonjol seperti spion kanan kiri dan lampu belakang banyak yang terlepas karena tersangkut batang dan ranting kayu yang sangat rapat. Tercatat 41 dari total 52 kendaraan sukses masuk ke BC 6.

BC6 Talang Durian – BC7 Talang Sebaris :

Di trek BC 6 ke BC 7, para peserta menempuh jarak 8 km, melalui beberapa sungai kecil berbentuk cerukan atau V yang mengharuskan sebagian besar peserta melakukan winch. Tantangan terbesar di trek tersebut adalah melintasi sungai-sungai kecil. Untuk trek ini tercatat hanya 31 dari 52 total peserta menembus BC 7.

BC7 Talang Sebaris – BC8 Negeri Sindang

Para peserta menempuh jarak 35 km dari BC 7 ke BC 8. Perjalanan masih melalui jalan gravel sesekali lumpur dan hutan semak. Peserta di trek ini berkesempatan bertemu servis car di WP 256, menyeberangi jalan beton dekat lokasi PLTU, melakukan reloading logistic yang sudah mulai menipis seperti BBM, air minum, dan makanan.

Setelah reloading selesai, para peserta menyeberang jalan beton menuju BC 8 Negeri Sindang melalui kampung transmigrasi dari Bali. Tercatat 39 dari 52 kendaraan peserta memasuki BC 8.

BC8 Negeri Sindang – BC9 Baturaja

Selepas desa Negeri Sindang, perjalanan dilanjutkan melalui jalan gravel lalu hutan kecil dan jalur kebun sawit, jalan aspal dan masuk ke Kota Baturaja, Sumatera Selatan, langsung menuju BC 9 di Hotel Zuri Baturaja untuk istirahat, perbaikan kendaraan, dan wisata kota serta kuliner.

Peserta yang telah tiba di Baturaja saat makan siang terlihat langsung menikmati wisata kuliner yang tidak ditemui di trek off-road selama delapan hari terakhir.

Peserta yang tiba lebih awal di Baturaja juga langsung memanfaatkan waktu untuk belanja logistik, mencuci baju, dan perbaikan kendaraan. Sampai malam hari terlihat beberapa kendaraan yang masih diperbaiki di halaman hotel Zuri Baturaja.


Selanjutnya, setelah istirahat dan regrouping di Baturaja, Selasa (16/5), seluruh peserta akan melanjutkan ke BC 10 yaitu Puslatpur.

Baca juga: Hari ketiga IOX 2023 sisakan 28 peserta yang sukses masuk BC 3

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023