Jakarta (ANTARA) -
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan Kementerian Agama, utamanya dalam menyukseskan penyelenggaraan haji ramah lansia.
 
Dukungan pelayanan KBIHU dalam pelaksanaan haji ramah lansia ini dituangkan dalam penandatangan komitmen bersama para Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Komunikasi KBIHU seluruh provinsi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Baca juga: Kemenag terbitkan buku digital pedoman manasik haji lansia
 
"Alhamdulillah, hari ini FK KBIHU dari seluruh provinsi di Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk mendukung dan ikut menyukseskan haji ramah lansia," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Jakarta, Rabu.
 
Hilman mengatakan tahun ini Kemenag mengusung tagline "Haji Ramah Lansia". Ada lebih dari 67.000 calon haji yang berusia 65 tahun ke atas. Jumlah ini berkisar 30 persen dari total kuota haji reguler Indonesia yang mencapai 203.320 orang.

Baca juga: Sekjen Kemenang: Haji Ramah Lansia tak sekadar slogan
 
Jumlah lansia tersebut akan bertambah seiring adanya 8.000 tambahan kuota yang ditawarkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia.
 
"Peran KBIHU sangat penting. Sebab, mereka berada pada garda terdepan dalam pembinaan manasik jamaah haji, termasuk jamaah haji lansia," kata dia.
 
Hal senada disampaikan oleh Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat, yang mengatakan komitmen ini menunjukkan adanya kesamaan persepsi antara Kemenag dan KBIHU.

Baca juga: Menag: Sabar adalah kunci layani jamaah haji lansia
 
Menurut dia, komitmen bersama ini penting karena akan berdampak pada pendekatan pembelajaran manasik haji.
 
"Jamaah di Pulau Jawa akan mendapat delapan kali manasik sedangkan di luar Pulau Jawa mendapat 10 kali manasik. Jadi, penandatanganan komitmen pada hari ini sangat penting agar proses manasik ke depan didesain dalam semangat menyukseskan haji ramah lansia," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023