Phnom Penh (ANTARA) - Dina Aulia mengaku gugup sehingga mendapat kartu hijau karena dianggap melakukan pelanggaran saat start lomba 100 meter lari gawang putri SEA Games XXXII/2023 Kamboja di Morodok Tecno National Stadium, Phnom Penh, Rabu.

Kesalahan yang dilakukan Dina membuat start diulang, sekaligus memecah konsentrasi. Dina pun lebih berhati-hati pada start kedua. Namun hal tersebut justru membuatnya kehilangan momen untuk mengawali lomba dengan baik.

Dia pun harus puas meraih perunggu usai mencatatkan waktu 15,59 detik. Dia berada di belakang dua atlet Vietnam Thi May Tien Huyn yang meraih emas dengan 13,50 detik dan Thi Nguyen Bu di urutan ketiga dengan 13,52 detik.

"Masih deg-degan karena saya mendapat kartu hijau. Jadi saya lebih berhati-hati pada start berikutnya. Saya panik karena bila satu kali lagi melakukan kesalahan saya didiskualifikasi." kata Dina usai lomba.

Baca juga: Atlet dari cabang atletik punya potensi raih emas pada lomba hari ini
Baca juga: Maria Londa buktikan masih bertaji dengan emas di SEA Games 2023


Dina pun mengaku kecewa belum mampu berbicara banyak di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.

Catatan waktu pada final juga tak lebih baik dari sesi kualifikasi ketika dia membukukan 13,51 detik.

"Masih harus lebih banyak belajar lagi dan lebih sering berlomba. Saya akan terus berusaha lebih baik," kata Dina.

Atlet 19 tahun itu juga mengatakan catatan waktu di SEA Games 2023 masih jauh dari waktu terbaiknya yakni 13,44 detik.

"Kecewa karena saya mengawali lomba kurang baik. Tetapi saya banyak belajar. Persaingan di sini memang ketat terutama dengan atlet Vietnam," ujarnya menambahkan.

Dina bukan satu-satunya atlet Indonesia yang turun di nomor 100 meter lari gawang putri. Ada Emilia Nova yang belum mampu memberikan medali karena hanya finis di urutan keempat dengan membukukan 13,96 detik.

Baca juga: Emilia Nova fokus pemulihan setelah jalani operasi kedua

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023