Itu tumbuh positif sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Bandung (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat (Jabar) menyebut daerah ini menyumbang 32,2 persen pengguna baru pembayaran dengan sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard/Kode QR Standar Indonesia) pada tahun 2023.

 
 
Kepala Perwakilan BI Jabar Erwin Gunawan mengatakan saat ini tercatat ada 350.284 pengguna baru QRIS di Jabar dari 1.088.914 pengguna baru QRIS secara nasional. Sehingga menurutnya aktivitas pembayaran non tunai terus meningkat.

 
 
"Itu tumbuh positif sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi," kata Erwin di Kantor BI Perwakilan Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis.

 
 
Selain itu, menurutnya, kini ada sebanyak 5.326.044 juta merchant (pedagang) baru yang menggunakan QRIS di Jabar, atau 21,34 persen dari sebanyak 24.954.877 merchant baru yang menggunakan QRIS di Indonesia.

 
 
Dia mengatakan kuatnya ekonomi di Jabar itu sejalan dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. Selain itu, menurutnya lagi, daya beli masyarakat Jabar masih terus terjaga, dilihat dari momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2023.

 
 
Di sisi permintaan, menurutnya pula, pertumbuhan ekonomi didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan ekspor.

 
 
"Sementara kalau dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan, serta penyediaan akomodasi dan makan dan minum, transportasi dan pergudangan adalah beberapa sektor yang menopang ekonomi Jawa Barat di triwulan satu," kata dia.

 
 
Meski begitu, menurutnya lagi, para pelaku ekonomi masih perlu menghadapi tantangan ekonomi global akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi negara maju.

 
 
Pasalnya, kata dia, perlambatan itu bisa berpengaruh terhadap kinerja ekspor pada industri, khususnya daerah Jabar yang masih tergantung pada sektor industri.

 
 
"Mengingat kontribusi besar terhadap nasional, kinerja perekonomian pulau Jawa perlu terus kita akselerasi," katanya pula.

Baca juga: BI Jabar dorong pesantren terdigitalalisasi menggunakan QRIS

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023