Pengembangan tanaman kaliandra merah ini untuk jadi bahan bakar alternatif kami mulai dengan membuat demonstrasi plot (demplot) penelitian
Padang (ANTARA) - Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) Sumatera Barat bersama dengan PT Semen Padang bekerja sama mengembangkan kaliandra merah (calliandra calothyrsus) untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

"Pengembangan tanaman kaliandra merah ini untuk jadi bahan bakar alternatif kami mulai dengan membuat demonstrasi plot (demplot) penelitian," kata Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP Auzia Asman di Padang, Kamis.

Ia mengatakan sejak dikerjakan empat bulan lalu, demplot penelitian tersebut telah menghasilkan sekitar 6.000 bibit kaliandra merah. Untuk jangka panjang, pembangunan demplot penelitian itu akan terus dikembangkan PPNP.

Tujuannya, untuk memperoleh metode standar dalam memproduksi bibit kaliandra merah dengan jumlah besar yakni sekitar 500 ribu bibit dari 100 juta bibit kebutuhan PT Semen Padang.

Ia menjelaskan setelah memperoleh metode yang cocok, nantinya didiseminasikan kepada masyarakat luas sebagai afiliasi produksi bibit. Harapannya, pengembangan dari tanaman kaliandra merah dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Kemudian, terkait demplot penelitian yang telah menghasilkan 6.000 bibit kaliandra merah, PPNP akan melakukan penanaman kaliandra sebagai kebun induk untuk sumber benih, sekaligus ke produksi bibit untuk pengembangan kaliandra sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT).

Produksi bibit kaliandra merah di kebun induk atau kebun produksi tersebut dimulai dari seleksi benih, penyemaian, penanaman, hingga ke seleksi bibit tahap awal sampai kepada bibit kaliandra berusia 2,5 bulan dan siap untuk ditanam atau diambil PT Semen Padang.

Kebun induk tersebut, katanya, akan dibangun di Kampus II PPNP yang berada di Kenagarian Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota. Selain tempat penelitian, kebun induk juga menjadi kebun produksi bibit kaliandra untuk mendukung program pengembangan kaliandra bersama Semen Padang.

Ia mengatakan kerja sama dengan PT Semen Padang juga memberikan manfaat dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Apalagi, kerja sama tersebut didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui program Matching Fund Vokasi (MFV) Tahun 2023.

"Ada tiga pihak yang berkolaborasi dalam pengembangan kaliandra merah ini," demikian  Auzia Asman.

Baca juga: Sumbar manfaatkan Kaliandra sebagai energi ramah lingkungan

Baca juga: Berkah kaliandra berkat pelet kayu

Baca juga: Dahlan akan kembangkan Kaliandra jika pensiun dari menteri

Baca juga: Semen Padang tanam ribuan kaliandra berdayakan warga sekitar hutan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023