"Tadi saat pemain `starter` digantikan mereka yang ada di `bench` terlihat kualitas dari kita belum siap untuk menggantikan, belum ada kedalaman skuad," kata ujar lelaki yang akrab disapa Inal tersebut, seusai timnya memetik kemenangan ketiga di Seri Kedua NBL di Gedung Basket Hall A, Senayan, Jakarta, Rabu.
Menurut Inal seharusnya seorang pemain basket setiap saat siap untuk diturunkan dalam kondisi apapun sehingga tidak mengganggu kinerja tim secara keseluruhan.
Ia mencontohkan permainan dari salah satu pemain debutan, Muhammad Ulhaq, yang sempat bermain bagus di kuarter keempat, namun masih belum terlihat baik saat diturunkan di kuarter pertama.
"Ya bagus, tapi pada saat dia dicoba pertama kali (kuarter awal) dia kurang baik, tidak bisa seperti di kuarter 4. Ya itu lah pemain muda, belum siap setiap saat dia ada di `peak performance`," ujar dia.
"Kematangan bermain belum ada, padahal dia ada kesempatan cetak poin tapi penyelesaian kurang, jadi secara sistem dia bagus," ia menambahkan.
Inal mengatakan bahwa kesiapan pemain untuk turun setiap saat nanti akan dibutuhkan ketika melawan tim-tim besar.
Garuda Kukar Bandung berhasil mengamankan peringkat empat klasemen sementara Liga Bola Basket Nasional (NBL) 2012-2013 setelah mengalahkan Pacific Caesar Surabaya dengan kedudukan 67-26.
Laga yang berlangsung pada Rabu di Gedung Basket Hall A Senayan, Jakarta, tersebut menjadi kemenangan ketiga mereka dalam tiga pertandingan lanjutan seri kedua NBL 2012-2013.
Pemain muda Garuda Bandung, Diftha Pratama menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut dengan peningkatan performa yang ia tampilkan. Meski Diftha masih harus berbagi tempat dengan rekannya, Surliyadin, pemain debutan lain yang sama-sama berhasil mencetak 11 poin.
Garuda masih memiliki dua sisa pertandingan di seri kedua NBL pada Jumat (18/1) melawan Tonga BSC Jakarta dan pada hari penutupan, Minggu (20/1) melawan Hangtuah Sumatera Selatan Indonesia Muda.
(G006/D011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
