Siem Reap, Kamboja (ANTARA) - Pundi-pundi medali dari cabang balap sepeda kembali bertambah setelah Aiman Cahyadi mengemas perak pada nomor Mass Putra SEA Games XXXII/2023 Kamboja di Kulen Mountains, Siem Reap, Jumat.

Aiman menyentuh garis finis kedua setelah bersaing ketat dengan pebalap sepeda asal Malaysia Nur Amirull Fakhruddin Mazuki yang akhirnya meraih medali emas dalam perlombaan dengan jarak total 150,6 km tersebut dengan catatan waktu 3 jam 22,50 menit. Perunggu menjadi milik pebalap Filipina Ronald Oranza yang juga finis dengan waktu yang sama.

"Bersyukur, bisa kembali meraih medali perak. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu saya sampai titik ini. Terima kasih kepada pelatih, staf semuanya yang sudah membantu saya," kata Aiman.

"Dukungan keluarga, kemudian bapak Listyo Sigit Prabowo (Ketua Umum PB ISSI) yang membina olahraga balap sepeda untuk terus konsisten terbina dan lebih baik lagi. Semoga kita bisa terus konsisten dengan pembinaan yang berkesinambungan sehingga balap sepeda bisa terus maju," kata Aiman menambahkan.

Balapan yang berlangsung sebanyak 6 lap dengan masing-masing lap sejauh 25,1 km itu penuh tantangan. Hujan yang mengguyur membuat para peserta berhati-hati dalam mengayuh sepeda.

Aiman bisa bersaing di posisi terdepan berkat dukungan tim Indonesia yang solid. Para pebalap Merah Putih lainnya yang turun adalah Odie Purnomo Setiawan, Muhammad Abdurrohman, Terry Yudha Kusuma, dan Bernard Benyamin Van Aert.

Semua pebalap tersebut kompak menerapkan strategi. Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo mengatakan semula Terry Yudha yang diharapkan bersaing di posisi terdepan.

Namun insiden terjadi pada lap pertama sekitar 20 km dari garis start, ban sepeda milik Terry bocor. Kondisi tersebut, kata Dadang, membuat lawan menutup pergerakan Terry untuk bisa masuk ke barisan depan. Akhirnya tim mengubah strategi dengan mengandalkan Aiman.

"Memang hari ini beberapa perubahan strategi. Awalnya Terry Yudha yang kami gadang bisa menyelesaikan finis di barisan depan, namun mengalami pecah ban. Begitu melihat peristiwa tersebut, beberapa pebalap lawan berusaha menutup Terry agar tidak bisa masuk lagi dalam peleton. Dan itu membuat peleton jadi terpecah banyak," kata Dadang.

"Kami menjalankan strategi berbeda dan akhirnya Aiman jadi andalan untuk bisa menyelesaikan lomba di posisi depan. Memang sprinter Malaysia lolos ke depan dan Aiman kalah tipis. Bersyukur kembali mendapatkan medali," ujar Dadang menambahkan.

Medali perak yang diraih Aiman menunjukkan konsistensi balap sepeda yang setiap hari perlombaan selalu menyumbang medali untuk Kontingen Indonesia.

Sejauh ini, balap sepeda telah mengemas 5 emas, 2 perak, 1 perunggu. Emas masing-masing melalui Feri Yudoyono (XCO Putra), Sayu Bella Sukma Dewi (XCO Putri), Dara Latifah (XCE Putri), lalu tim XC Relay yang berisikan Sayu, Dara, Zaenal Fanani, dan Feri.

Kemarin, Indonesia juga meraih emas dari disipin road melalui Terry Yudha Kusuma yang turun pada nomor Criterium Putra. Lalu untuk perak lainnya diraih Zaenal Fanani (XCO Putra). Sementara satu diraih Ihza Muhammad yang turun pada nomor XCE Putra.

Potensi medali dari cabang balap sepeda masih ada dari nomor Mass Putri yang berlangsung, esok. Indonesia menurunkan empat pebalap sepeda yakni Dara Latifah, Dewika Mulya Sova, Ayustina Delia Priatna, dan Magh Firotika Marenda.


Baca juga: KOI apresiasi pembinaan balap sepeda setelah lampaui target medali
Baca juga: Pebalap sepeda Terry Yudha sumbang emas pada nomor criterium putra
Baca juga: Balap sepeda MTB lampaui target emas pada SEA Games 2023
Baca juga: Dominasi balap sepeda Indonesia berlanjut dengan raih emas ketiga

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023