Bukittinggi,- (ANTARA) -
Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mendukung penuh sanggar tari dan musik asal daerah setempat Sanggar Sofyani yang mengikuti Festival Internasional Montoire di Perancis.
 
"Ini menjadi salah satu upaya pelestarian dan promosi budaya Minangkabau di mata Internasional, sangat kami dukung dan apresiasi," kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar Jumat.
 
Menurutnya, Sanggar Sofyani juga akan beraudiensi langsung dengan wali kota di balairung rumah dinas sebelum keberangkatan ke Perancis Juli nanti.
 
"Pemerintah Bukittinggi mendukung penuh apapun kegiatan dan kreativitas dari masyarakat dalam membantu pelestarian Budaya Minangkabau," katanya.

Baca juga: Nagari di Agam gelar festival seni angkat kembali tradisi Minangkabau

Baca juga: Tarian Sumbar hipnotis pengunjung Pairi Daiza
 
Ia menegaskan Sanggar Sofyani menjadi bukti bahwa melalui bidang kesenian dan budaya Kota Bukittinggi khususnya dan Sumbar umumnya bisa berbuat di tingkat dunia.
 
Pimpinan Delegasi Soni Drestiana menjelaskan Festival Montoire 2023 merupakan festival ke-50 dan berlangsung dari 4 Juli sampai dengan 16 Agustus.
 
"Diselenggarakan di lima kota di Perancis, yaitu Montoire, Maintenon, Felletin, Ambert dan Amelie Les Bains, Sanggar Sofyani sudah lima kali diundang untuk mewakili Indonesia dalam Festival Montoire di Perancis," katanya.
 
Ia mengatakan kegiatan yang akan dilakukan pada Festival nanti utamanya adalah pertunjukan kesenian dan pameran hasil kerajinan tangan Minangkabau.
 
"Juga ada seminar mengenai tata hidup serta keunikan budaya alam Minangkabau, ini momentum terbaik," ujarnya.
 
Ia menambahkan tujuan utama Sanggar Sofyani nantinya untuk memperkenalkan Indonesia khususnya Minangkabau atau Sumatera Barat di mata dunia di sisi budaya dan kesenian.
 
Sanggar Sofyani didirikan oleh Syofyani Yusaf bersama suaminya, Yusaf Rahman yang merupakan pendiri Sofyani Dance and Music Ensemble Group pada 1953.
 
Syoyani dikenal sebagai penari pada masa mudanya, lalu kemudian menjadi penata tari atau koreografer setelah tidak aktif lagi menari.
 
Dalam pengabdiannya pada dunia seni tari sampai saat ini, Syofyani telah mendirikan sanggar tari di beberapa kota, yaitu di Bukittinggi, Padang, Jakarta, serta di Bandung dan mengajari ribuan murid.*
   

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023