Keterangan tertulis KBRI Bandar Seri Begawan yang diterima di Jakarta Rabu menyebutkan kegiatan tersebut yang dihadiri hampir 500 tamu berlangsung meriah.
"Hubungan dwi pihak RI-Brunei Darussalam telah mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh sektor. Tantangan bagi kita sekarang ialah menjaga momentum kerja sama ini agar tetap kuat," kata Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Dr. Sujatmiko MA.
Resepsi kali ini mengangkat tema Sumatera Barat dengan mendatangkan langsung 43 penari dan para pelatihnya dari Sanggar Pituah Bundo Kanduang di Payakumbuh.
Para tamu yang terdiri atas para pejabat pemerintah Brunei, korps diplomatik, pebisnsis, pers dan vlogger lokal serta pemuka masyarakat Indonesia di Brunei menyaksikan dan menikmati suguhan tak kurang dari tujuh tarian.
Hadir sebagai tamu kehormatan mewakili pemerintah Brunei Dato Paduka Seri Haji Aminuddin Ihsan bin Pehin Orang Kaya Saiful Mulok Dato Seri Paduka Haji Abidin, Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.
Selain itu mereka dihibur penampilan angklung oleh para pejabat KBRI termasuk duta besar ikut memainkan gendang.
"Dalam resepsi ini saya dengan bangga mempersembahkan pertunjukan budaya Sumatera Barat yang secara sejarah memiliki kedekatan dengan Brunei," kata Dubes Sujatmiko.
Menurut dia, hal ini khususnya dalam pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari seperti yang tercermin dalam falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Selain itu resepsi juga diikuti oleh para pejabat Provinsi Sumatera Barat, termasuk istri Gubernur Sumbar dan jajaran bupati dan walikota Agam dan Tanah Datar.*
Baca juga: Dubes RI serahkan surat kepercayaan ke Sultan Brunei
Baca juga: Para pahlawan devisa di Bandar Seri Begawan
Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
