Sumenep (ANTARA News) - Tiga pria dinyatakan hilang dalam musibah tenggelamnya sebuah kapal mesin di perairan antara Pulau Saobi dan Cellong, Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Kapolsek Kangean Ipda Abul Imam saat dihubungi ANTARA News, Kamis, menjelaskan bahwa para petugas bersama warga nelayan setempat masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Kapal mesin itu tenggelam saat mengangkut 33 orang rombongan pengantin laki-laki bernama Zainurrahman dari pulau Kayu Aro dan hendak ke Majenangger, Kecamatan Arjasa, Sumenep. "Petugas bersama warga masih melakukan pencarian, dan hingga, Kamis pukul 10:45 WIB masih belum ditemukan," ujarnya. Korban meninggal dalam musibah itu berjumlah tujuh orang yakni Rahmani (27), Suhnah (45), Ummiyah (60), Suwanda (34), Suwatma (35), Sudiyah (30), dan Ustianah (40) yang sebagaian besar adalah warga Desa Pajenangger kecamatan Arjasa. "Untuk kapal mesin, sudah berhasil dievakuasi mendekati darat di perairan Cellong Arjasa, dengan kondisi rusak parah," tegasnya. Kapolres Sumenep, AKBP Budiono Sandi mengatakan, kecelakaan laut yang mengakibatkan tujuh orang tewas itu merupakan kecelakaan terbesar sejak dua tahun terakhir. Ia menjelaskan, kapal mesin milik Rahwini (45) warga Kangean itu, sebenarnya bukan untuk mengangkut orang melainkan kapal barang berbobot mati tiga ton.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006