Kami masih berikan kesempatan, baik yang asing maupun lokal. Bagi pemian yang tidak lolos cek kesehatan, kita juga masih berikan kesempatan untuk tes ulang, tapi kalau hasilnya tetap, maka mau tidak mau harus dicoret,"
Malang (ANTARA News) - Proses pencoretan pemain Arema yang berlaga di ajang Liga Primer Indonesia (LPI), baik pemain lokal maupun asing, masih berlanjut.

Pelatih Arema LPI Dejan Antonic di Malang, Jumat, mengaku masih akan melakukan pencoretan karena ada beberapa pemain yang permainanya kurang bagus maupun pemain yang gagal dalam tes kesehatan.

"Kami masih berikan kesempatan, baik yang asing maupun lokal. Bagi pemian yang tidak lolos cek kesehatan, kita juga masih berikan kesempatan untuk tes ulang, tapi kalau hasilnya tetap, maka mau tidak mau harus dicoret," katanya.

Ia mengakui untuk pemain lokal, kemungkinan ada dua lagi yang bakal dicoret dan untuk pemain asing, kemungkinan juga masih ada yang akan dicoret karena menyesuaikan kuota dan kebutuhan tim.

Saat ini, Arema LPI sudah memiliki empat pemain asing, tiga pemain Eropa dan satu Asia. Padahal, saat ini Arema masih membutuhkan penjaga gawang dan yang diincar adalah kiper lama, yakni Deniss Romanovs.

Jika Deniss kembali memperkuat Arema LPI, ada satu pemain asing Eropa yang harus dicoret. Pemain asing Eropa yang ada saat ini adalah Roman Chmelo, Emile Betrand Mbamba, dan Marko Krasic, sedangkan pemain asing Asia adalah Noh Alam Shah.

Kiper yang digadang-gadang mampu menggantikan Deniss Romanovs jika tidak diperpanjang, yakni Aji Saka, justru harus memenuhi panggilan timnas. Alasan itu, membuat Dejan Antonic merekomendasikan agar Deniss dikontrak kembali.

"Konsekuensi memang harus ada satu pemain asing Eropa yang harus dicoret. Selain untuk memenuhi kuota pemain asing, juga disesuaikan dengan kebutuhan tim dan kebutuhan tim sekarang adalah penjaga gawang yang diisi oleh pemain asing," katanya.

Sebelumnya, Arema LPI juga mencoret dua pemain seleksi, yakni Usep Munandar dan Rendi Siregar.

(E009/M029)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013