... sesuai jadwal, rencana cadangan akan terus kami jalankan hingga situasi benar-benar kondusif... "
Jakarta (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini dilaporkan tetap normal. Pengelola bandar udara terbesar di Indonesia itu, PT Angkasa Pura II tetap melanjutkan rencana cadangan untuk lebih memperlancar kegiatan operasional penerbangan bandara tersebut.

"Meski sejak kemarin sampai saat ini aktivitas penerbangan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta tetap normal sesuai jadwal, rencana cadangan akan terus kami jalankan hingga situasi benar-benar kondusif," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II ,Trisno Heryadi, Jumat.

Menurut Heryadi, salah satu fokus utama dari rencana cadangan yang diterapkan sejak Kamis (17/1) itu membantu seluruh calon pemakai jasa penerbangan yang terjebak di ruas Jalan Tol Sedyatmo atau tol bandara.

Hal tersebut, ujar dia, karena tingginya genangan air pada salah satu ruas akses utama menuju bandara mengakibatkan aksesibilitas calon penumpang dari arah Jakarta maupun bandara sempat terputus.

"Lajur bawah pada ruas tol tersebut tergenang air cukup tinggi sehingga sulit dilalui," katanya.

Sementara di lajur atas, volume kendaraan juga meningkat sehingga kondisi tersebut menjadi kendala bagi para calon penumpang untuk mengejar waktu penerbangan sesuai jadwal.

Untuk kebutuhan tersebut, PT Angkasa Pura II telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi, di antaranya TNI, Polri, Basarnas, maskapai, maupun instansi terkait lainnya dalam hal penyediaan sarana angkutan yang mampu menembus banjir guna membawa penumpang menuju bandara.

Ia memaparkan, sejumlah sarana angkutan yang disiagakan antara lain kendaraan truk besar milik TNI beberapa bus milik maskapai, serta sejumlah perahu karet Basarnas.

"Kemarin, semua truk, bus juga perahu karet kami siagakan di area parkir Kantor Pusat Angkasa Pura II. Kendaraan-kendaraan tersebut khususnya truk milik TNI kembali ke markas untuk memberikan bantuan di wilayah lain. Namun, sewaktu-waktu kami perlukan, kendaraan-kendaraan itu tetap siaga," kata Heryadi.

(M040/S025) 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013