gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Ternate, Maluku Utara, Minggu malam.

BMKG di Jakarta, mencatat gempa bumi itu terjadi pada pukul 22.32 WIB berpusat di laut, tepatnya di 0,49 lintang utara dan 126,90 bujur timur.

Gempa terjadi pada kedalaman laut 109 km berjarak 60 km barat daya Ternate, Maluku Utara.

BMKG melaporkan dampak gempa dirasakan di sejumlah daerah sekitar, di antaranya Kotamobagu, Manado, Bitung, Halmahera Tengah dan Sanana.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono yang dikonfirmasi mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku.

Baca juga: Gempa magniduto 5,4 di barat Ternate tidak berpotensi tsunami

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun," katanya.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berdampak tsunami.

Hingga pukul 23.10 WIB, hasil monitor BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.

Baca juga: Gempa dengan magnitudo 5,3 guncang Ternate

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023