... tidak bisa memaksa mereka untuk tinggal di pengungsian... "
Jakarta (ANTARA News) - Hingga hari ketiga banjir bandang Jakarta, ratusan orang mengungsi di Posko Aula Garuda Bukit Duri, Jakarta Selatan. "Para warga itu sudah masuk ke sini sejak malam Selasa lalu, para ketua RT dan tokoh masyarakat bergerak cepat maka aula ini bisa dipergunakan," kata Ketua RW 01, Hartono.

Dia ditemui di Posko Aula Garuda di dalam Kompleks Perumahan PT Garuda Indonesia. Di pos penampungan korban banjir itu, terdapat 116 warga dewasa, enam orang lanjut usia, dan 19 bayi. "Jumlah itu bisa bertambah lagi, walau sedikit. Kebanyakan yang datang ke sini warga kami di RT-RT terdekat," katanya.

Sebetulnya, kata dia, banyak warga di lingkungan sekitar yang tetap bertahan di rumah-rumah mereka yang terendam banjir. Posko penampungan korban pengungsi itu terletak tepat di garis bantaran Sungai Ciliwung, suara aliran sungai yang sedang meluap itu terdengar jelas.

"Kami tidak bisa memaksa mereka untuk tinggal di pengungsian. Kecuali mereka merasa 'terancam' keselamatannya sendiri, baru bersedia ke sini," katanya, Jumat malam. Beberapa warga yang termasuk ke dalam kalangan itu ada yang akhirnya bersedia datang ke penampungan pengungsi itu.

Da bersyukur bahwa kerja sama warganya sangat baik dalam menangani dan mendirikan posko penampungan pengungsi itu. "Kami saling mendukung. Kami juga kompak untuk memanfaatkan segala sesuatu yang bisa dipakai kembali, semisal gelas plastik dicuci lagi agar bisa tetap dipakai. Jadi tetap bersih," katanya. (*)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013