untuk meminimalisir kerugian konsumen akibat ketidaktahuan mengenai berbagai produk jasa keuangan yang ditawarkan
Jakarta (ANTARA) - Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) meminta kalangan akademisi memperdalam ilmu pelayanan sektor jasa keuangan seiring kian beragam tantangan di era digital.

"Masih banyaknya tantangan pada sektor jasa keuangan seiring maraknya  teknologi keuangan (fintech) dengan jangkauan yang lebih luas dan produk yang kian beragam," kata Rektor USNI Sihar P. H. Sitorus dalam seminar nasional bertema "Peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melalui Sektor Jasa Keuangan" di Jakarta, Senin.

Sitorus berharap perlu adanya literasi dan pemahaman dasar mengenai aspek legalitas berbagai produk jasa keuangan berbasis teknologi seperti asuransi, investasi, atau pinjaman daring.

Terlebih, menurut dia,  pada tahun 2025, Indonesia berpeluang menjadi negara ekonomi digital dengan peringkat teratas di Asia Tenggara dengan nilai transaksi mencapai 124 miliar dolar AS.

"Tujuan adanya seminar mengenai ilmu layanan sektor jasa keuangan ini untuk meminimalisir kerugian konsumen akibat ketidaktahuan mengenai berbagai produk jasa keuangan yang ditawarkan," tambahnya.

Dia menambahkan peran OJK juga bisa sebagai tempat pengaduan melalui hotline 157 jika masyarakat menemukan adanya aktivitas ilegal dari perusahaan terkait.

Selain itu, menurut dia, digitalisasi jasa keuangan juga bisa dimanfaatkan sebagai proses belajar mengajar dalam mendesain pesan, penyampaian informasi produk, hingga melakukan penawaran bagi kalangan akademisi terutama mahasiswa.

Para mahasiswa pun diharapkan bisa ikut terjun menjadi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun merekrut pekerja yang diharapkan semakin mendorong perekonomian Indonesia.

"Ada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dari OJK yang memastikan UMKM mendapatkan akses percepatan daerah mulai dari pembiayaan, manajemen, hingga pembinaan," tambahnya.

Seminar dengan narasumber Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara ini merupakan salah satu rangkaian acara sekaligus pembukaan acara Dies Natalis ke-34 USNI.

Sebanyak 700 peserta mengikuti seminar nasional ini yang dilaksanakan secara daring dan luring di Auditorium USNI dan aplikasi tatap muka zoom.

Peserta yang hadir merupakan kalangan akademisi yang terdiri dari mahasiswa, dosen, praktisi, profesional, lembaga, dan  instansi pemerintahan.
Baca juga: OJK ingatkan beli tiket Coldplay jangan pakai pinjol ilegal
Baca juga: AFPI sarankan pinjam uang sesuai kebutuhan agar tidak terjerat pinjol
Baca juga: OJK: Waspadai penawaran pinjol ilegal jelang lebaran

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023