Kuala Lumpur (ANTARA News) - Nasib dua warga Malaysia yang diyakini terjebak dalam krisis sandera di satu kompleks gas di Gurun Aljazair tetap tidak diketahui, kata kementerian luar negeri Malaysia seperti dikutip AFP.

Dia menyebutkan, tiga warga Malaysia lainnya yang bekerja di pabrik gas itu dalam keadaan aman, sementara Kedutaan Malaysia di Aljazair "masih menentukan nasib" dua warga Malaysia lainnya.

Orang-orang bersenjata Alqaed menyerbu pabrik gas di timur Aljazair itu Rabu lalu, kemudian menuntut Prancis mengakhiri intervensi di negara tetangga Mali, kata kantor berita Mauritania ANI.

Jumlah orang asing yang berada di pabrik tidak jelas, namun para penculik mengaku masih menahan tujuh orang di situs dalam gurun Sahara dekat perbatasan Libya.

Seorang pejabat keamanan Aljazair menyatakan jumlah mereka sepuluh orang dan menyebutkan serangan militer dramatis selama minggu adalah demi menyelamatkan sandera namun telah menewaskan 12 sandera dan 18 penculik.

(H-AK) 

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013