Jakarta (ANTARA News) - Pasokan air bersih ke sekitar 250 ribu pelanggan PT. PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat terganggu akibat saluran air baku Kanal Tarum Barat dan Kali Malang tercemar solar.

"Kontaminasi solar itu dari sebuah mal yang tumpah ke Kali Malang akibat banjir. Kami menemukannya pukul empat sore kemarin (Jumat, 18/1)," kata Corporate Communications and Social Responsibilities Head PALYJA, Meyritha Maryanie kepada ANTARA News di Jakarta, Sabtu.

Meyritha mengatakan PALYJA menutup akses saluran air dari Kali Malang ke saluran Cawang pada Jumat sebelum pukul 18.00 WIB.

"(Maka), instalasi kami di Pejompongan berhenti sama sekali," kata Meyritha tentang sebab terhentinya pasokan air bersih ke pelanggan PALYJA sejak Jumat sore.

PALYJA, menurut Meyritha, memastikan tidak ada lagi kontaminasi solar di saluran Kali Malang atau Tarum Kanal Barat Sabtu pagi tadi.

"Kami buka lagi akses air (ke saluran Cawang) pukul 14.30 WIB. Sekarang masih proses memompa ke instalasi produksi di Pejompongan," kata Meyritha.

Dampak terhentinya pasokan air baku itu menimpa sekitar 62 persen pelanggan PALYJA di wilayah Karet Semanggi, Karet Tengsin, Setiabudi, Bendungan Hilir, Gelora Bung Karno, Menteng, Manggarai, Pasar Baru, hingga Kebon Kacang.

Sedangkan bagian Jakarta Barat yang terhenti berhentinya pasokan antara lain Pal Merah, Duri Pulo, Jembatan Besi, Jembatan Lima Angke, Tanjung Duren, Kebon Jeruk, Kedoya Selatan, dan Pinangsia.

Kemudian, di Jakarta Utara antara lain Ancol, Penjaringan, Pluit, dan Muara Angke.

(I026)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013