Makanan siap saji bantuan BNPB sudah habis disalurkan kepada korban banjir, jadi kami mengusulkan bantuan untuk persediaan,"
Pandeglang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pandeglang, Banten, mengusulkan bantuan makanan siap saji ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Makanan siap saji bantuan BNPB sudah habis disalurkan kepada korban banjir, jadi kami mengusulkan bantuan untuk persediaan," kata Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Encep Suryadi di Pandeglang, Sabtu.

Makan siap saji itu, kata dia, selain disalurkan pada korban banjir saat ini, juga sebagai antisipasi banjir susulan atau bencana lainnya.

"Makan siap saji ini sangat dibutuhkan untuk penanggulangan tahap pertama paskabencana, karena bisa langsung dikonsumisi oleh masyarakat," katanya.

Terkait bantuan bagi korban banjir, menurut dia, sampai saat ini masih tercukupi, karena banyak pihak yang memberi bantuan baik langsung ke lapangan maupun melalui pemerintah Kabupaten Pandeglang.

"Alhamdulillah bantuan terus mengalir, baik dari perusahaan, orgaisasi kemasyarakatan, ataupun donator lainnya. Banyak diantaranya langsung disalurkan ke lapangan adanya juga menyerahkan pada pemkab dan BPBD," ujarnya.

Banjir terjadi di 17 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, dengan puncaknya terjadi selama tiga hari, 7--10 Januari 2013 dengan ketinggian air mencapai 3,5 meter. Saat ini masih ada beberapa titik yang digenangi air namun tidak dalam.

Banjir tersebut merendam 19.490 unit rumah warga dan 12.364 hektare sawah miliki petani setempat.

Menurut Encep, dari total rumah yang terendam itu, terdapat di Kecamatan Munjul 1,286 unit, Pagelaran 729 unit, Patia 1.182 unit, Sukaresmi 5.640 unit, Cisata 103 unit, Cigeulis 855 unit, Cikeusik 495 unit,

Kemudian di Kecamatan Saketi 321 unit, Picung 524 unit, Bojong 250 unit, Sobang 131 unit, Panimbang 3.717 unit, Sidang Resmi 1.428 unit, Labuan 957 unit, Angsana 1.849 unit dan Kecamatan Cikedal 23 unit.

Kepala Seksi Perlindungan Tanam Dinas Pertanian dan Perkebunan Pandeglang Muhtar menjelaskan, dari 12.364 ha areal pertanian yang terendam yakni di di Kecamatan Cadasari luas tanaman padi yang terendam banjir satu ha, Sidangresmi 945 ha, Cisata 445 ha.

Kemudian di Kecamatan Saketi 225 ha, Jiput tujuh ha, Cikedal 121 ha, Sukaresmi 1.651 ha, Labuan 40 ha, Panimbang 1.897 ha, Sobang 895 ha, Angsana 785 ha, Munjul 706 ha, Bojong 621 ha, Picung 590 ha, Patia 1.346 ha, Pagelaran 1.858 ha dan Cikeusik 231 ha.

(S031/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013