Semarang (ANTARA) - Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar mengatakan Muhammad Husen (28), tersangka pembunuhan yang memutilasi korbannya sebelum dicor beton di Ibu Kota Jawa Tengah beberapa waktu lalu tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.

"Tidak ada catatan tentang soal kejiwaan. Saksi dan keluarga juga menyampaikan tidak ada perilaku tersangka yang berkaitan dengan gangguan kejiwaan," kata Irwan di Semarang, Selasa.

Menurut dia, tersangka dinilai telah merencanakan aksi membunuh korban Irwan Hutagalaung yang merupakan pemilik usaha pengisian uang air..

"Ada unsur perencanaan, kekerasan, kemudian memutilasi korban," tambahnya.

Baca juga: Penemuan jasad dicor beton di Semarang diduga korban mutilasi

Selain itu, kata dia, pelaku juga mengambil sejumlah barang serta uang milik korban yang selanjutnya digunakan untuk bersenang-senang.

Ia menambahkan pelaku juga sempat menceritakan perbuatannya itu kepada salah seorang saksi berinisial I (17) yang selanjutnya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan turut serta dalam tindak pidana itu.

Baca juga: Korban mutilasi dicor di Semarang diduga dianiaya hingga tewas

Sebelumnya, Muhammad Husen membunuh dan memutilasi Irwan Hutagalung, pemilik tempat pengisian ulang air yang berlokasi di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang.

Rangkaian aksi pembunuhan berencana tersebut pelaku seorang diri sejak Kamis (4/5) hingga Sabtu (6/5).

Atas perbuatannya, tersangka yang ditembak kakinya karena berusaha kabir saat akan ditangkap itu dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023