Jakarta (ANTARA) - Aktris senior Desy Ratnasari mengaku salah satu tantangan yang dia hadapi ketika bermain pada film "Hati Suhita" adalah bahasa, sehingga dia banyak menghabiskan waktu untuk belajar bahasa dan dialek Jawa Timur.

Desy berperan sebagai karakter Ummi, yang didalam cerita adalah pendiri salah satu pesantren di Kediri, Jawa Timur, bersama suaminya, sehingga dia dituntut untuk menguasai bahasa dan dialek setempat demi mendalami karakter.

"Bermain sebagai Ummi tentu yang paling menjadi tantangan adalah bahasa. Lidah saya terbiasa bahasa Sunda kemudian saya harus belajar bahasa Jawa Timuran dan itu butuh proses mentor setiap kali syuting memang selalu agak belibet lidahnya," kata Desy kepada wartawan saat acara konferensi pers film "Hati Suhita" di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan proses belajar bahasa Jawa Timur merupakan salah satu hal yang membuatnya bahagia karena bisa mempelajari hal-hal baru ketika menjalani proses penggarapan film.

Desy menjelaskan setiap hari selama proses syuting dia dibimbing oleh pelatih yang khusus mengajarkan bahasa dan dialek Jawa Timur untuk melancarkan dialek serta memasukkan beberapa kosa kata bahasa Jawa Timur ke dalam dialog.

Dia mengaku telah mempelajari bahasa dan dialek Jawa Timur sejak awal menerima kontrak bermain film "Hati Suhita". Latihan tersebut terus dia jalani selama proses syuting yang berjalan selama hampir dua bulan.

Kebiasaan Desy dalam menggunakan bahasa Jawa Timur selama proses syuting sampai terbawa ke kehidupannya sehari-hari ketika dia berbicara dengan anaknya serta rekan-rekannya.

Menurut Desy, unsur budaya yang kental dalam film "Hati Suhita" bisa memberikan pelajaran kepada anak muda zaman sekarang untuk lebih memahami soal tradisi serta prinsip kehidupan yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Perkembangan industri film perlu diimbangi kesejahteraan talentanya

Baca juga: Nadya Arina belajar kehidupan pesantren saat memerankan Suhita

Baca juga: Produser film Chand Parwez tertarik tenun ikat Kediri

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023