Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengapresiasi pemerintah daerah yang menghibahkan lahannya demi meningkatkan kompetensi dan daya saing sumber daya manusia (SDM) di daerah.

Menaker Ida dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan lahan yang diberikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Morowali Utara nantinya akan dikembangkan menjadi unit pelaksana teknis bidang pelatihan vokasi dan produktivitas di daerah yang nantinya harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri.   

Untuk dapat menyesuaikannya, lanjutnya, maka perlu transformasi secara komprehensif baik dari sisi sarana dan prasarana maupun perbaikan kualitas SDM yang dimulai dari para instruktur, agar dapat menciptakan SDM yang kompeten dan berdaya saing di daerah.  

"Sebagaimana kita telah rasakan bersama, kehadiran BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) adalah sebagai perwakilan pemerintah pusat dalam melaksanakan fungsi pembinaan pelayanan pelatihan berkualitas yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah," kata Menaker Ida saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan serah terima lahan dan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Ditjen Binalavotas dengan Pemerintah Daerah dan Mitra Industri.  

Selain itu, ia menambahkan, juga melakukan fungsi pembinaan dan koordinasi kepada seluruh BLK UPTD Kabupaten/Kota dan pihak yang terkait dalam pelatihan lainnya di tingkat provinsi.  

Dalam kesempatan itu, Menaker Ida juga menyaksikan nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Mappi dan Pemerintah Kabupaten Enrekang tentang Sinergi Program Bidang Pelatihan Vokasi di kedua Kabupaten.

Melalui kesepakatan ini nantinya akan diselenggarakan peningkatan kompetensi dan daya saing bagi masyarakat Kabupaten Mappi di BPVP Sorong dan Kabupaten Enrekang di BPVP Kepulauan Pangkajene.

"Setelah menyelesaikan pelatihan akan diberikan pendampingan peningkatan literasi maupun bantuan peralatan dan permodalan, agar para lulusan pelatihan dapat segera mendirikan usaha mandiri dan diharapkan turut menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran," tuturnya.

Ia mengatakan melalui program ini akan dilatih sebanyak 860 orang yang akan dibagi menjadi masing-masing sebanyak 380 orang di Kabupaten Mappi, dan 480 orang di Kabupaten Enrekang.

Pada acara ini turut juga dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan mitra industri yang memiliki kepedulian atas peningkatan SDM, diantaranya PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru) untuk program peningkatan kompetensi soft skill bagi 1.200 orang peserta pelatihan.

Selain itu, ada juga pemberian bantuan dari 11 mitra industri yang terdapat di Kota Sawahlunto baik dalam bentuk sarana maupun prasarana guna mendukung penyelenggaraan pelatihan vokasi di satuan pelayanan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Padang yang berada di Kota Sawahlunto.

Baca juga: Pemerintah usulkan 367 DIM RUU PPRT ke DPR, atur hak & kewajiban PRT

Baca juga: Menaker: Soliditas kunci hadapi tantangan ketenagakerjaan industri 4.0


Baca juga: Menaker : Hibah lahan dari Sultra bangun balai vokasi internasional
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023