Sudah gatal-gatal, mungkin karena kuman sisa banjir...
Jakarta (ANTARA News) - Korban banjir di kelurahan Rawajati kecamatan Pancoran Jakarta Selatan membutuhkan peralatan untuk membersihkan rumah dan suplai air bersih.

"Alhamdulilah bantuan makanan di sini cukup bahkan berlebih, tapi yang sekarang dibutuhkan adalah sepatu karet, alat-alat kebersihan, cairan antiseptik dan ember untuk masyarakat membersihkan rumah mereka," kata ketua rukun warga (RW) 07, Budi, di Rawajati, Selasa.

Dalam wilayah Budi, ada enam rukun tetangga (RT) dan 300 kepala keluarga (KK) yang terkena banjir.

"Masalah lain adalah listrik belum menyala dan rumah-rumah masih penuh lumpur bekas banjir jadi masyarakat juga kesulitan membersihkan rumah karena ketiadaan air bersih," tambah Budi.

Berdasarkan pantauan ANTARA, warga masih berupaya membersihkan lantai satu rumah mereka yang terkena banjir mulai Senin (14/1) dengan menggunakan air dari sumur yang dipompa oleh genset dan airnya dialirkan melalui selang pinjaman milik dinas pemadam kebakaran.

Seorang warga, Sugiarti mengatakan bahwa untuk mendapat pasokan air bersih ia meminta dari rumah tetangga yang listriknya sudah menyala atau sumur yang telah dipasang genset.

"Untuk mandi saya ambil air menggunakan galon dari rumah yang listriknya sudah menyala atau dari sumur menggunakan mesin genset," kata Sugiarti yang rumahnya tepat berada di samping Sungai Ciliwung.

Ia hingga hari ini harus mengungsi ke lantai 2 rumah tetangganya yang tidak berada tepat di bibir sungai.

Sementara Yuyun warga RT 04 RW 07 Rawajati mengeluhkan rasa gatal di tubuhnya pasca banjir.

"Sudah gatal-gatal, mungkin karena kuman sisa banjir, di mana ya pos kesehatan?" tanya Yuyun sambil membersihkan lantai rumahnya.

Posko kesehatan di kelurahan Rawajati sesungguhnya tersedia di Puskesmas Kelurahan Rawajati maupun di pos khusus yang didirikan di tepi jalan masuk menuju Jalan Rawajati, namun tidak banyak warga yang memeriksakan diri ke pos tersebut.

Penampungan di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menampung dari 3 RW dan 8 RT dengan 605 KK yang totalnya berjumlah 2.412 jiwa.

(D017)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013