Jumlah wisatawan penting, tetapi yang lebih penting bagaimana pariwisata itu berkualitas,"
Beijing (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan Indonesia lebih mengedepankan industri pariwisata yang berkualitas, tidak sekadar meningkatkan jumlah wisatawan.

"Jumlah wisatawan penting, tetapi yang lebih penting bagaimana pariwisata itu berkualitas," katanya kepada wartawan di Beijing, Selasa malam usai melakukan rangkaian kunjungan seharinya di Ibu Kota China itu.

Ia mengatakan bahwa Indonesia terus berupaya memperbaiki infrastruktur, seperti bandara, pelabuhan, jalan, pemeliharaan dan pembenahan sejumlah objek-objek wisata, pengembangan industri pariwisata yang ramah lingkungan.

"Itu semua dalam rangka mengembangkan industri pariwisata yang berkualitas. Semakin berkualitas, semakin lama wisatawan akan menghabiskan waktu liburannya, akan banyak pengeluaran yang dilakukan," ujar Mari.

Ia mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pada tahun 2013 sebesar sembilan juta wisatawan mancanegara. Target ini merupakan "milestone" menuju target 10 juta wisman pada tahun 2014.

Selain infrastruktur Indonesia juga terus membenahi aturan yang memudahkan wisatawan untuk datang ke Indonesia, seperti layanan imigrasi.

"Visa merupakan hal utama untuk mempermudah arus perpindahan turis, dari satu negara ke negara lain. Oleh karena itu, perlu diperhatikan betul. Untuk ASEAN, kita telah terapkan bebas visa untuk saling kunjung ke sesama negara ASEAN. Berbagai kemudahan terus kita upayakan agar arus kunjungan wisatawan terus meningkat dan berkualitas," tutur Mari.

Khusus tentang wisatawan dari China, dia mengatakan bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan turis wisatawan China ke Indonesia terus meningkat dibanding 2011.

"Pada tahun 2013, kita targetkan jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia sekitar 800 ribu hingga 900 ribu wisatawan, dan diharapkan pada tahun 2014 kita dapat mencapai satu juta wisatawan asal China," kata Mari.

(R018/D007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013