Kami berharap untuk melanjutkan negosiasi ini dan menyelesaikan perjanjian perdagangan yang kuat dan berstandar tinggi yang mengatasi tantangan ekonomi abad ke-21
Washington (ANTARA) - Amerika Serikat dan Taiwan mencapai kesepakatan pada bagian pertama dari prakarsa perdagangan "Abad ke-21" mereka, yang mencakup prosedur kepabeanan dan perbatasan, praktik pengaturan, dan usaha kecil, kata kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) pada Kamis (18/5/2026).

Setelah perjanjian awal Prakarsa AS-Taiwan tentang Perdagangan Abad 21 ditandatangani, negosiasi akan dimulai pada bidang perdagangan lain yang lebih rumit termasuk pertanian, perdagangan digital, standar tenaga kerja dan lingkungan, perusahaan milik negara dan kebijakan serta praktik non-pasar, kata USTR.

Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan tersebut memperkuat hubungan AS-Taiwan dan menunjukkan bahwa mereka dapat bekerja sama untuk memajukan prioritas perdagangan bagi penduduk mereka.

"Kami berharap untuk melanjutkan negosiasi ini dan menyelesaikan perjanjian perdagangan yang kuat dan berstandar tinggi yang mengatasi tantangan ekonomi abad ke-21," kata Tai, dikutip dari Reuters.

Pakta tersebut diperkirakan tidak akan mengubah tarif barang tetapi para pendukungnya mengatakan hal itu akan memperkuat ikatan ekonomi antara AS dan Taiwan, membuka pulau yang diklaim China itu untuk lebih banyak ekspor AS, dan meningkatkan kemampuan Taiwan untuk melawan paksaan ekonomi dari China.

China telah bereaksi dengan marah terhadap keterlibatan presiden Taiwan Tsai Ing-wen baru-baru ini dengan politisi AS tingkat tinggi, termasuk pertemuan April dengan ketua DPR AS Kevin McCarthy. Pengumuman pakta perdagangan datang tepat sebelum pertemuan yang direncanakan antara Menteri Perdagangan China Wang Wentao dan USTR Tai dan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo.

Pembicaraan bilateral dimulai Agustus lalu, setelah pemerintahan Biden mengecualikan Taiwan dari inisiatif perdagangan pan-Asia yang lebih besar, Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik.

USTR mengatakan teks tentang bea cukai dan fasilitasi perdagangan akan mengurangi birokrasi bagi perusahaan AS untuk mengekspor produk ke Taiwan, memungkinkan pengajuan formulir bea cukai secara elektronik dan pembayaran bea dan biaya secara daring, memotong waktu tunggu kapal.

Teks tentang praktik peraturan yang baik dan peraturan layanan berusaha untuk merampingkan izin operasi bagi perusahaan yang ingin beroperasi lintas batas dan meningkatkan peluang persaingan yang adil, kata USTR.

Badan perdagangan itu menambahkan bahwa teks anti-korupsi didasarkan pada Perjanjian AS-Meksiko-Kanada tentang perdagangan dan penanganan pencucian uang, penolakan masuknya pejabat publik asing. Teks usaha kecil dan menengah bertujuan untuk memfasilitasi investasi dan keuangan lintas batas di sektor ini, kata USTR.

Baca juga: Semikonduktor, lanskap baru perang dagang China-AS
Baca juga: China tanggapi keinginan industri semikonduktor AS untuk akses pasar
Baca juga: KDEI Taipei cetak Rp219 juta lewat produk kerajinan tangan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023