Beijing (ANTARA) - Pemerintah China menanggapi keinginan asosiasi industri semikonduktor Amerika Serikat agar tetap mendapatkan akses pasar di negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

"China adalah pasar terbesar semikonduktor di dunia. Tidak ada pihak mana pun yang bisa memisahkan, memutuskan rantai pasokan, dan mengganggu pasar China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Kamis.

Sebelumnya, Presiden Asosiasi Industri Semikonduktor AS (SIA) John Neuffer menyampaikan keinginannya untuk tetap mendapatkan akses pasar ke China meskipun hal itu mengakibatkan kekhawatiran yang tinggi dari pihak Washington.

"Itu (China) pasar terbesar kami dan kami bukan satu-satunya industri yang mengeklaim tentang itu. Kami perlu bermain di pasar itu," katanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (3/5).

Atas pernyataan Neuffer tersebut, Mao menyalahkan Washington yang mempertahankan hegemoninya melampaui konsep keamanan nasional sehingga membatasi ekspor semikonduktor ke China.
Baca juga: Jerman, Jepang, Korsel batasi ekspor semikonduktor ke China

"Tidak hanya China yang dibendung oleh AS, melainkan juga sebagian besar negara berkembang lainnya," katanya.

Ia menilai praktik tersebut tidak adil dan tidak sesuai dengan tata kelola perekonomian dan perdagangan global.

"Mereka akan mengganggu industri dan rantai pasokan global yang pada akhirnya akan menjadi bumerang bagi AS sendiri," ucapnya dalam pengarahan pers rutin itu.
Baca juga: China minta Jepang bijak soal ekspor semikonduktor

China, jelas dia, tetap berkomitmen membuka diri bagi industri teknologi tingkat tinggi.

"Kami siap mencapai kemajuan bersama negara lain dengan berbagi peluang usaha," kata Mao, menambahkan.

AS bersama beberapa negara lain, termasuk Jerman, Belanda, Jepang, dan Korea Selatan mengeluarkan pembatasan ekspor komponen dan bahan kimia untuk semikonduktor ke China.

Taiwan juga mengambil langkah serupa, meskipun sebelumnya sempat mengakuisisi perusahaan semikonduktor lokal China.

Baca juga: Produksi kendaraan listrik China teratas, impor material juga tinggi

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023