Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co. berencana menggandakan nilai total investasi semikonduktor di Texas, Amerika Serikat, menjadi sekitar 44 miliar dolar AS atau sekira Rp699 triliun menurut laporan The Wall Street Journal pada Jumat (5/4) yang dikutip oleh kantor berita Yonhap.

Mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, The Wall Street Journal mengatakan bahwa Samsung diperkirakan mengumumkan rencana investasinya di Taylor, Texas, pada 15 April 2024.

Pada November 2021, raksasa teknologi tersebut mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pembuatan chip senilai 17 miliar dolar AS (Rp270 triliun) di Taylor.

Belanja baru Samsung akan dipusatkan di Taylor, dengan penambahan baru yang mencakup pabrik pembuatan chip baru serta fasilitas pengemasan canggih serta penelitian dan pengembangan.

Baca juga: Samsung perluas investasi produksi chip semikonduktor

Laporan The Wall Street Journal muncul di tengah ekspektasi bahwa Samsung akan menerima hibah berdasarkan Undang-Undang CHIPS 2022 yang menyediakan insentif 39 miliar dolar AS (Rp620 triliun) untuk mendorong pembuat chip membangun, memperluas, atau memodernisasi fasilitas semikonduktor di Amerika Serikat.

Departemen Perdagangan Amerika Serikat berencana untuk menginvestasikan sekitar 28 miliar dolar AS (Rp445 triliun) dari dana 39 miliar dolar AS untuk pembuat chip terkemuka seperti Samsung dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co.

Intel Corp., GlobalFoundries, anak perusahaan BAE Systems Plc di Amerika, dan Microchip Technology Inc. sejauh ini telah terpilih sebagai penerima hibah CHIPS Act, demikian menurut siaran Yonhap  pada Sabtu (6/4).

Baca juga: Samsung investasi besar untuk OLED Apple
Baca juga: Samsung mantapkan investasi buat pabrik chip di Texas
 

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024