Jakarta (ANTARA) - Samsung memperluas bidang bisnisnya dengan menanamkan modal 151 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk produksi chip semikonduktor.

Rencana investasi terbaru ini semakin memperluas visi semikonduktor yang diumumkan pada 2019, ketika mereka berjanji untuk menginvestasikan 133 triliun won.

Investasi yang diperluas itu sejalan dengan rencana untuk membangun rantai pasokan di tengah kekurangan pasokan semikonduktor secara global. Pemerintah negara itu berencana menawarkan insentif pajak dan subsidi bagi perusahaan semikonduktor di negara itu dengan syarat investasi tertentu.
​​​​​​
Baca juga: VW perkirakan pasokan chip tetap terbatas beberapa bulan mendatang

Rencana Samsung juga mengikuti langkah para pesaingnya yang juga meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan semikonduktor yang melonjak.

Dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Jumat, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) akan menginvestasikan dana sekitar 100 miliar dolar AS selama tiga tahun ke depan untuk perluasan kapasitas pabrik.

Intel Corp, penjual semikonduktor terkemuka dunia, juga mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan 20 miliar dolar AS, untuk memperluas kapasitas pembuatan chip dan menggoda untuk masuk kembali ke bisnis pengecoran.

Samsung juga mau membangun fasilitas chip baru di Amerika Serikat. Perusahaan sudah menjalankan pabrik di Austin, Texas, tetapi ingin membangun pabrik lain untuk mengejar ketertinggalan dengan pemimpin industri TSMC. TSMC memimpin dengan pangsa pasar 56 persen, sementara Samsung tertinggal di belakang dengan pangsa 18 persen pada kuartal pertama, menurut peneliti pasar TrendForce.

Dengan rencana investasi yang ditingkatkan, Samsung mengatakan pabrik chip barunya di Pyeongtaek akan selesai pada paruh kedua tahun 2022.

Pyeongtaek Line 3, lebih dikenal sebagai P3, akan menghasilkan chip DRAM 14-nanometer generasi ketujuh dan semikonduktor logika 5-nanometer menggunakan teknologi litografi ultraviolet ekstrim (EUV), menurut perusahaan.

Baca juga: Krisis chip diperkirakan berlangsung tahunan

Baca juga: PlayStation akan sulit didapatkan hingga 2022, kenapa?

Baca juga: Semikonduktor langka, produsen mobil pangkas fitur

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021