Jakarta (ANTARA) - Atlet tenis meja putra Indonesia Rafanael Nikola Niman berharap cabang olahraga tenis meja lebih banyak lagi mengikuti kejuaraan internasional agar mampu bersaing dengan negara lainnya yang bertanding di SEA Games 2023 Kamboja.

Di ajang dua tahunan itu, Indonesia gagal membawa pulang medali dan menurut Rafanael hal ini karena minimnya partisipasi Indonesia di ajang internasional dalam beberapa tahun terakhir.

“Pastinya terutama karena di luar dari Indonesia juga kan atletnya lebih berkembang karena mereka sering mengikuti ajang kejuaraan di luar negeri atau event sebelumnya,” kata Rafanael ketika ditemui pewarta di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis malam.

“Mungkin itu menjadi nilai minus untuk kita sih karena kita bisa dibilang kekurangan untuk mengikuti event kayak gitu, semoga juga ke depannya bisa lebih baik sih,” tambahnya.

Harapan selaras juga diungkap sang pelatih Agus Fredi Pramono yang ingin nasib tenis meja Indonesia lebih baik lagi ke depannya mengingat potensi cabang olahraga yang menggunakan bola kecil ini begitu besar.

“Kalo saya harapannya di Indonesia ini tenis meja bermasyarakat sekali hampir di setiap desa, di instansi, dan lain sebagainya ada tenis meja. Semoga ke
depan akan lebih baik lagi,” harap Fredi.

Baca juga: Menpora motivasi atlet tenis meja Indonesia bertanding di SEA Games

Rafanael adalah satu dari empat atlet tenis meja yang dibawa Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Bersama Siti Aminah, Novida Widara, dan Hafid Nur Annafi, ia turun di SEA Games edisi tahun ini setelah di dua edisi sebelumnya pada tahun 2019 di Fililina dan 2021 di Vietnam tidak turut serta.

Cabang olahraga tenis meja hampir tidak diikutsertakan di SEA Games 2023. Namun, berkat dukungan dan usaha Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, akhirnya tenis meja tampil pada kejuaraan di Negeri Angkor Wat itu.

Rafanael pun secara pribadi mengaku senang, berkat dukungan Menpora Dito ia dan rekan-rekan atlet tenis meja dapat kembali mengikuti event olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

“Secara pribadi senang sih karena juga ini kan ajang pertama kali jadi semoga bisa menjadi batu loncatan untuk ke depannya,” kata Rafanael.

Berbicara soal target setelah gagal di Kamboja, seraya melihat perkembangan tenis meja Indonesia ke depan, Rafanael bertekad meraih emas di ajang yang sama edisi berikutnya yang rencananya akan diselenggarakan di Thailand.

“Untuk target pastinya emas tapi kita lihat perkembangan tenis meja Indonesia aja sih,” ucap Rafanael.

Baca juga: Tim Garuda disambut dengan kalungan bunga setibanya di Tanah Air
Baca juga: CdM apresiasi upaya maksimal Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023