Kami juga merancang Indonesia yang baru, Indonesia yang cerdas, Indonesia yang hijau, Indonesia yang bisa menjadi global 'hub'
Jakarta (ANTARA) -
Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI Andi Widjajanto mengungkapkan ada sejumlah arahan yang diberikan oleh Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri pada 19 Februari 2022.
 
Hal ini disampaikan Andi dalam rangka Hari Jadi Ke-58 Lemhannas RI sekaligus peluncuran 58 judul buku di Ruang Dwi Warna, Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu.
 
"Ketika saya diberi tugas oleh Presiden Jokowi tanggal 21 Februari 2022 untuk menjadi Gubernur Lemhannas RI, saya mendapat arahan dari Ibu Megawati. Arahannya adalah arahan ideologis yang menjadi komitmen ideologis kami di Lemhannas," ujar Andi.
 
Menurut dia, arahan pertama adalah memperkuat nilai-nilai kebangsaan terutama Pancasila 1 Juni. Arahan tersebut akan direalisasikan dimulai 23 Mei 2023 dengan melakukan kajian tentang Pancasila yang berhadapan dengan nilai-nilai global.
 
Arahan kedua, kata dia, memperkuat karakter Lemhannas sebagai sekolah geopolitik. Lalu, arahan ketiga merancang transformasi Indonesia 2045.
 
Tidak hanya itu, ia mengatakan tugas itu sedang dilaksanakan terutama untuk 5 isu strategis yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti bagaimana memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia, merancang transformasi digital, transformasi ekonomi hijau dan biru serta dengan simbolisasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga: Megawati hadiri peluncuran 58 buku di Lemhannas

Baca juga: Gubernur Lemhannas harap ada kematangan politik saat Pemilu 2024
 
"Kami juga merancang Indonesia yang baru, Indonesia yang cerdas, Indonesia yang hijau, Indonesia yang bisa menjadi global hub," tambahnya.
 
Adapun Lemhannas tengah meluncurkan 58 buku sebanyak usia saat peringatan Hari Jadi Lemhannas RI setiap tahun. Hal ini merupakan tradisi yang dipertahankan untuk mengingatkan kepada semua orang bahwa buku adalah jendela dunia yang tidak hanya dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
 
Selain itu, buku juga memberikan informasi tentang perkembangan lingkungan strategis terkini yang berpengaruh pada ketahanan nasional Indonesia agar semakin kuat menghadapi krisis dan tantangan di masa depan.
 
"Setiap tahun kami menantang diri kami untuk meluncurkan buku sejumlah angka ulang tahun. Tahun lalu, kami meluncurkan 57 judul buku yang baru diterbitkan dan tahun ini berhasil menghimpun dari alumni, tenaga pengkaji, pengajar dan profesional Lemhannas untuk meluncurkan 58 buku," ucap Andi.
 
Sebagai pendiri Lemhannas RI, Soekarno juga dikenal sebagai peletak dasar geopolitik di Indonesia. Sehingga, di Hari Jadi Ke-58 ini, Lemhannas RI harus memperkuat eksistensi-nya sebagai sekolah geopolitik bagi para kader pimpinan tingkat nasional.
 
Andi juga menjelaskan Lemhannas RI masih mempertahankan nuansa lembayung. Sebab, warna lembayung mencerminkan karakter pemimpin yang diinginkan oleh Bung Karno.
 
"Arti warna lembayung yang dipesankan kepada kami Lemhannas di 1965 yang tetap relevan, semakin relevan sekarang adalah ketenangan dalam bertindak. Itulah lembayung," ungkapnya.
 
Ia juga belajar dari sosok Megawati dalam menghadapi tantangan politik berat mulai dari Orde Baru (Orba) sampai saat ini yang mampu tenang memberikan arahan ideologi termasuk geopolitik.
 
Berdasarkan pantauan ANTARA, perhelatan ini dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud MD, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dan lainnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023