Lampung Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Provinsi Lampung, memperketat pengawasan hewan ternak sapi dan kambing menjelang hari raya Idul Adha, menyusul merebaknya kasus penyakit lumpy skin disease (LSD) atau kulit berbenjol di daerah itu.

"Kami dari pihak dinas akan terus memperketat pengawasan terhadap hewan ternak menjelang hari raya Idul Adha," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Selatan, Rini Ariasih, di Kalianda, Minggu.

Ia mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada pemilik hewan ternak untuk selalu menjaga kesehatan sapi dan selalu membersihkan lingkungan kandang.

"Gunakan obat pembasmi lalat atau serangga sejenis untuk meminimalisasi jumlah lalat dan nyamuk di sekitarnya, karena lalat ini menjadi vektor yang ikut menyebarkan penyakit LSD," kata dia juga.

Sebelumnya Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Selatan, mencatat sebanyak 36 ekor hewan ternak sapi terpapar penyakit LSD atau penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak sapi di daerah ini.

"Sampai saat ini untuk hewan ternak sapi yang terpapar LSD ada 36 ekor dan sudah dilaporkan ke sistem," kata Rini Ariasih.

Ia menjelaskan bahwa penemuan kasus penyakit LSD pada hewan ternak tersebut berada di empat kecamatan, di Lampung Selatan.

"Penemuan puluhan kasih LSD tersebut berada di Kecamatan Merbau Mataram, Tanjung Bintang, Jati Agung, dan Natar," kata dia.

Ia pula mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan upaya seperti, edukasi ke peternak dan sosialisasi terkait mengantisipasi merebaknya LSD di Lampung Selatan.

"Edukasi ke peternak dan pelaku usaha, Sosialisasi ke peternak dalam berbagai kesempatan (saat breifing, meeting, rapat-rapat, pertemuan) serta edukasi melalui siaran radio DB FM," katanya.

Untuk penanganan pertama dalam mengobati hewan yang terjangkit LSD ini, pihaknya telah memberikan suntikan vitamin kekebalan tubuh bagi sapi yang menderita penyakit cacar tersebut.

"Pemberian desinfektan dan penyemprotan ke kandang-kandang hewan ternak dan sudah melakukan Vaksinasi LSD di beberapa titik menyesuaikan alokasi vaksin yang sudah diterima," ujar dia.

Baca juga: 1,5 juta lebih sapi di Indonesia telah divaksin PMK
Baca juga: Dinas Peternakan Riau vaksin 100.000 sapi hindari serangan virus LSD

 

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023