Jakarta (ANTARA) -
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengungkapkan bahwa dirinya tengah dalam proses mengkaji secara saksama terkait wacana bergabungnya ia bersama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
 
"Sedang dalam proses pengkajian yang sungguh-sungguh," kata Anas ditemui usai acara Halalbihalal dan Silaturahmi Nasional III Jaringan Indonesia (Jari) di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (21/5) malam.
 
Dalam pengkajian langkah politiknya itu, kata Anas, ia berdiskusi dengan kolega Jari (Jaringan Indonesia) dan termasuk dengan Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika.
 
"Sekarang sedang melakukan pencermatan dan pengkajian dengan saksama apa-apa yang akan menjadi pilihan langkah-langkah saya atau pilihan politik saya, termasuk nanti saya harus berdiskusi dengan teman-teman Jari, saya berdiskusi dengan Pak Pasek, tapi hasil diskusinya masih rahasia. Nanti ya Pak Pasek, ya?" ujarnya.
 
Anas mengatakan pengkajian langkah politik setidaknya akan dilakukan hingga tanggal 9 Juli mendatang. Hal ini mengingat status cuti menjelang bebas (CMB) yang masih mengikat Anas.
 
"Prosesnya itu tadi, ada batas waktunya tanggal 9 Juli. Itu batas yang memang diatur terkait dengan proses di 'pesantren' Sukamiskin. Hal yang tidak mungkin dihindarkan," kata dia.
 
Anas juga menyebut bahwa akan menyampaikan langkah maupun pandangan politiknya lebih jauh setelah tanggal 9 Juli tersebut.
 
"Insya Allah nanti. Saya akan dalam posisi yang merdeka penuh, termasuk ketika mengambil pilihan-pilihan, langkah-langkah politik," kata Anas.
 
Diberitakan sebelumnya, Ketum PKN I Gede Pasek Suardika akan menyerahkan jabatan ketua umum partai tersebut kepada Anas Urbaningrum dan penyerahan jabatannya dilakukan pada pertengahan Juli 2023.
 
"Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa, saya telah bersiap menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Mas Anas," kata Gede Pasek saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat (12/5).
 
Gede Pasek yakin di target etape ketiga ini pergerakan PKN akan lebih cepat apabila dipimpin oleh sosok politikus berdarah dingin seperti Anas Urbaningrum.

 

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023