Bagdad (ANTARA News) - Gerilyawan di Amarah, 400 kilometer selatan Bagdad, menembakkan roket Katyusha ke arah pangkalan balatentara Inggris di kota itu hari Jumat. Belum jelas apakah ada korban dari kejadian tersebut. "Kami mendengar suara ledakan, yang mengguncang kabupaten Wehda Islamiya di kota itu," kata sumber dari Departemen Kepolisian Amarah kepada kantor berita Jerman DPA. "Tampaknya, kelompok gerilyawan melancarkan serangan roket atas pangkalan Inggris di lima kilometer selatan kota itu," katanya. Ia menyatakan empat roket Katyusha menghantam pangkalan Inggris pada Jumat pagi. "Pangkalan ini mendapat serangan gencar sejak tiga bulan lalu," kata sumber itu. Komandan tentara Inggris di kawasan itu memperingatkan warga bahwa serangan itu hanya akan menunda rencana penyerahan petugas keamanan kota tersebut kepada pemerintah setempat. Sejumlah 8.000 tentara Inggris bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian di dua kora Irak selatan, Basra dan Emara, sejak keadaan darurat diberlakukan. Inggris, yang mengalami bulan paling berdarah saat menjaga Basra, ahir Mei menyatakan pemberlakuan keadaan darurat di kota kedua Irak itu menunjukkan pemerintah pusat memutuskan menegakkan keamanan di sana. Sembilan tentara Inggris tewas bulan Mei 2006 dalam dua serangan bom dan kecelakaan helikopter di Basra, jumlah kematian terburuk mereka di kota itu sejak mereka mendudukinya sesudah serbuan pimpinan Amerika Serikat tahun 2003.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006