Bahkan statusnya kebanyakan masih pelajar,"
Palu (ANTARA News) - Polres Palu menangkap 14 pemuda yang diduga kuat menjadi anggota gerombolan pengendara sepeda motor atau geng motor yang selama ini meresahkan warga.

Kepala Polres Kota Palu AKBP Ahmad Ramadhan di Palu, Jumat, mengatakan belasan pemuda itu sebagian berasal dari Kabupaten Sigi yang berbatasan langsung dengan Kota Palu.

"Bahkan statusnya kebanyakan masih pelajar," katanya saat menjelaskan hasil razia selama dua pekan terakhir di wilayahnya.

Dia mengatakan belasan pemuda itu ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam, anak panah, daun ganja dan sejumlah pil koplo.

Ramadhan mengatakan para remaja tersebut terjaring razia pada malam hari di sejumlah tempat di Kota Palu, seperti Taman Ria, Lapangan Vatulemo, dan di sekitar bukit Jabal Nur.

Selain menangkap 14 pemuda, Polres Palu juga mengamankan puluhan sepeda motor yang tidak dilengkapi dokumen pendukung atau kendaraan yang dipasang knalpot "brong" yang bersuara memekakkan telinga.

Dalam dua pekan terakhir, Polres Palu menerjunkan sekitar 450 personel untuk menangkap anggota geng motor yang selama ini meresahkan warga.

Sementara itu, dalam tiga pekan terakhir terdapat 10 korban kekerasan yang dilakukan oleh gerombolan pengendara sepeda motor di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini.

Para korban rata-rata terkena anak panah dan telah mendapat perawatan medis.

Gerombolan pengendara sepeda motor pada umumnya beraksi pada malam hari, terutama pada Sabtu malam atau saat liburan.

Kapolres Ramadhan juga mengimbau warga untuk tidak keluar larut malam jika tidak ada keperluan penting.

(R026/E011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013