Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster pertama hingga 22 Mei 2023 mencapai 68.835.517 orang.

Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, juga mencatat pencapaian vaksinasi booster kedua berjumlah 3.177.982 dari total sasaran 234.666.020 orang.

Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.889.198 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.842.839 orang.

Sementara angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 965 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.626.174 orang.

Baca juga: Kemenkes: Antibodi naik 3 kali lipat pada penerima vaksinasi booster

Penambahan kasus harian COVID-19 sebanyak 424 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.802.514 orang.

Untuk kasus meninggal terdapat penambahan 9 orang, sehingga total menjadi 161.683 orang.

Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 14.657 kasus aktif, turun 550 orang dibandingkan hari sebelumnya (21/5).

Selain itu, terdapat 578 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 13.981 spesimen.

Baca juga: Kemenkes: Booster ke-2 tetap penting, meski 99 persen miliki antibodi

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.

Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.

Vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga dapat membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari COVID-19 dan mencegah penyebaran virus," katanya.

Baca juga: Epidemiolog: Vaksin booster modal lindungi warga dari subvarian baru

Kemenko PMK, kata dia, juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah melengkapi diri dengan vaksinasi, terutama vaksinasi penguat atau booster, guna memberikan perlindungan optimal," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023