Fallujah, Irak (ANTARA News) - Enam demonstran tewas dan 35 lain cedera akibat tembakan pasukan Irak di daerah sebelah barat Baghdad, Jumat,

Penembakan itu terjadi ketika puluhan ribu orang berpawai di daerah-daerah berpenduduk mayoritas Sunni untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Nuri al-Maliki.

Demonstrasi di Fallujah, 60 kilometer sebelah barat Baghdad, merupakan salah satu dari sejumlah protes yang dilakukan setelah sholat Jumat di Irak, sementara para ulama Syiah mendesak pemerintah mempedulikan tuntutan pemrotes.

Demonstran bergerak ke sebuah daerah di sebelah timur Fallujah namun dihadang oleh pasukan yang dikirim dari Baghdad, kata Kapten Polisi Nasser Awad kepada AFP.

Pemrotes melemparkan botol-botol air ke arah pasukan, yang kemudian melepaskan tembakan.

Enam demonstran tewas, semuanya akibat luka-luka tembakan, kata Khaled Khalaf al-Rawi, seorang dokter di rumah sakit Fallujah. Menurut Rawi, 35 orang lain cedera, sebagian besar akibat tembakan.

Saadun Shaalan, seorang anggota dewan di Anbar, provinsi yang mengitari Fallujah, mengatakan, militer telah diperintahkan meninggalkan kota itu dan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada polisi.

Masjid-masjid di Fallujah menggunakan pengeras suara untuk meminta masyarakat tenang, sementara pasukan keamanan memberlakukan jam malam di kota itu.

Demonstrasi serupa juga berlangsung di Ramadi, yang seperti Fallujah memiliki penduduk mayoritas Sunni di Anbar, Irak barat, serta di kota-kota Samarra, Mosul dan Baquba, semuanya di setelah utara Irak.

Pawai juga berlangsung di daerah-daerah Sunni di Baghdad, ibu kota Irak.

Selain menuntut pengunduran diri Maliki, demonstran juga mendesak pembebasan para tahanan yang kata mereka dipenjara secara keliru. Pemerintah Irak telah membebaskan hampir 900 tahanan dalam beberapa pekan ini, dan seorang menteri senior terang-terangan meminta maaf atas penahanan orang yang tanpa tuduhan.

(M014)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013