Unggahan itu juga menyebut atlet putri Merah-Putih itu lantas meraih tiga medali emas SEA Games setelah mendapatkan izin untuk kembali bertanding.
Tampak dalam video, atlet angkat beban putri melakukan angkatan dalam pesta multi-cabang olahraga kawasan Asia Tenggara itu.
Berikut narasi yang turut disematkan dalam unggahan tersebut:
“Diminta lepas hijab nggak mau...lebih baik mundur...Akhirnya panitia membolehkan tetap memakai hijab.... 3 medali emas diraihnya...”
Namun, benarkah video itu merupakan peristiwa saat atlet putri angkat beban asal Indonesia dipaksa lepas hijab di SEA Games 2023?
Berdasarkan penelusuran terhadap unggahan video itu, klaim yang menyatakan video itu sebagai peristiwa larangan menggunakan hijab terhadap atlet putri Indonesia dalam SEA Games 2023 merupakan keliru.
Video tersebut serupa dengan unggahan YouTube yang berjudul “3 Medali Perak dari Cansu Bekta! "Game Solidaritas Islam ke-5" | 11 Agustus - Bintang Olahraga TRT”.
Tulisan ‘Konya 2021’ dalam unggahan video tersebut menunjukkan lokasi penyelenggaraan Islamic Solidarity Games pada 2021 dan bukan peristiwa olahraga pada SEA Games 2023.
Foto serupa dengan unggahan video itu juga dapat dilihat pada laman Kemenpora dengan judul “Lifter Putri Indonesia Siti Nafisatul Berhasil Raih Medali Emas di Ajang Islamic Solidarity Games 2021”.
Selain itu, video yang menampilkan pertandingan dalam Islamic Solidarity Games itu tidak terdapat peristiwa pemaksaan melepas hijab sebagaimana dinarasikan dalam unggahan Facebook.
Klaim: Video atlet putri Indonesia dipaksa lepas hijab pada SEA Games 2023
Rating: Disinformasi
Cek fakta: Hoaks! Pernyataan FIFA tentang ancaman pembekuan kompetisi sepak bola Indonesia selama 8 tahun
Cek fakta: Hoaks! Thailand terkena diskualifikasi dalam Piala AFF karena doping
Baca juga: Gubernur Kepri berikan bonus Rp100 juta eraih emas SEA Games Kamboja
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023
