Saya pikir mendesak untuk segera dibuat jalan layang, dengan kondisi Jakarta ditengah kemacetan dan banjir yang selalu menjadi momok menakutkan bagi warga,"
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendapat dukungan masyarakat untuk memperbanyak pembangunan jalan di atas atau jalan layang sebagai solusi kemacetan lalua lintas di ibukota khususnya untuk mengantisispasi dampak banjir di Ibukota.

Dukungan tersebut antara lain disampaikan oleh Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto. Dia mengharapkan Gubernur DKI segera mempertimbangkan jalan layang untuk mencegah terjadinya banjir seperti pekan lalu.

"Saya pikir mendesak untuk segera dibuat jalan layang, dengan kondisi Jakarta ditengah kemacetan dan banjir yang selalu menjadi momok menakutkan bagi warga," katanya kepada  pers di Jakarta, Minggu.

Menurut Sugiyanto, jalan layang itu selain bisa mengurai kemacetan yang setiap hari terjadi, tentu juga bisa menjadi jalan utama, ketika hujan besar yang menyebabkan genangan air bahkan sampai banjir yang tentunya sulit dilalui oleh kendaran roda dua maupun empat. "Dengan adanya jalan layang ini, tentu permasalahan itu terurai," ujarnya.

Saat ditanya, apakah APBD DKI mampu untuk membuat itu, mengingat pembiayaan untuk jalan layang tersebut sangat mahal? Sugiyanto mengatakan, Pemprov bisa menggandeng pihak swasta.

"Jika memang APBD tidak bisa mengcover itu, bisa menggandeng pihak swasta, atau dengan alternatif bisa jalan layang berbayar, alias tol," katanya.

Sebelumnya Pengamat Perkotaan, Adilsyah Lubis mengatakan dibuatnya jalan layang merupakan sebuah kebutuhan mendesak bagi warga Jakarta. Dia pun meminta agar, pada 2013 ini Gubernur Jokowi harus segera memikirkan kebutuhan itu.

"Pemikiran masyarakat terkait dukungan jalan layang tanpa harus membebani APBD dengan menggandeng investor memang perlu direalisasikan, kan segera sarana jalan yang sudah ada dan menjadi alternatif sarana jalan, seperti jalan layang Tanah Abang-Kampung Melayu dan Blok M-Antasari," kata Lubis.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013