"Saya menjual cabai dan menabung dari hasil keuntungan dagang, akhirnya bisa berangkat naik haji tahun 2023," ucap Syamsidar, saat di Asrama Haji Medan, Rabu.
Ia menyebutkan sedikit demi sedikit uang dari keuntungan yang di dapat dari menjual cabai disimpan dalam tabungan, sampai bisa untuk ongkos naik haji ke Mekkah,
"Jadi, hampir selama 12 tahun menabung agar bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Alhamdulillah, segala perjuangan dan kerja keras selama ini yang dilakukan berbuah manis, dan bisa menginjakkan kaki ke tanah suci," ucapnya.
Baca juga: Kemenag Lampung: Belum ada JCH batalkan perjalanan karena Bipih naik
Baca juga: Calon Jemaah Haji Optimistis, Meski Biaya Harus Naik
Syamsidar menambahkan menabung dari hasil berjualan cabai di Pasar Percut Sei Tuan, dilakukan sejak tahun 2011 hingga tahun 2022.
"Saya sejak dari dulu, sudah berniat untuk berangkat haji ke tanah suci," katanya.
Staf Ahli Menteri Agama RI Hasan Basri Sagala melepas 359 calon haji kelompok terbang pertama asal Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, menuju Kota Madinah, di Asrama Haji Medan, Rabu, sekira pukul 07.43 WIB.
Staf Ahli Menteri Agama RI Hasan Basri Sagala, dalam sambutannya mengatakan calon haji untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT karena dapat melaksanakan ibadah haji yang merupakan rukun islam yang kelima .
Ia berharap kepada seluruh calon haji untuk menjaga kondisi kesehatan dan tidak memaksakan segala sesuatu untuk dilaksanakan agar dapat melaksanakan ibadah yang wajib dengan prima.
Kondisi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.
"Kita sudah siapkan petugas baik di tanah air dan sesampai di tanah suci. Di seluruh tempat sudah kita siapkan petugas untuk membantu calon haji terutama layanan kesehatan," ucap Hasan.*
Baca juga: Al-Washliyah Sumut minta pemerintah kaji usulan biaya haji Rp69 juta
Baca juga: Biaya Haji 2023 Naik, Komisi VIII: Untuk Keadilan Jamaah Berikutnya
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
