Jakarta (ANTARA) - PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) kembali memberikan pelatihan dan pendampingan membatik dengan menggunakan canting cap dan canting elektrik bagi 20 pemuda-pemudi di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.
Pelatihan yang diharapkan dapat menjaga kelestarian sumber daya pesisir yang dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat, utamanya dalam mengembangkan produk-produk berbasis sumber daya pesisir ini dilakukan selama tujuh hari dengan total pembelajaran selama 56 jam.
"Kami berharap program ini dapat memberikan dampak yang positif untuk memberdayakan ibu-ibu dan para angkatan muda di wilayah sekitar hutan mangrove dalam pemanfaatan bahan pewarna berbasis pada sumber daya alam tanaman mangrove yang tentunya akan lebih berkesinambungan," kata Human Resources & General Affairs (HRGA) Director PT Bridgestone Tire Indonesia, Yunus Triyonggo dalam keterangan resminya, Kamis.
"Kami juga merasa bersyukur karena masyarakat di Muara Gembong juga memiliki mental resilient dan mandiri dalam mengupayakan tumbuhnya keterampilan dan kompetensi dalam karya membatik ini," tambah dia.
Baca juga: Bridgestone raih penghargaan di ajang Indonesia Green Award 2023
Dalam pelaksanaan di lapangan, Bridgestone Indonesia menggandeng Yayasan Pemuda Konservasi Indonesia sebagai pelatih dan pendamping dalam menggunakan tanaman mangrove serta produk limbah untuk menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai tambah.
Adapun beberapa materi yang diberikan kepada peserta pelatihan, yaitu bagaimana berinovasi dalam penggunaan limbah kertas sebagai bahan canting cap, pengenalan alat dan bahan untuk batik pewarna alam, penggunaan canting elektrik dan canting cap limbah kertas, serta pembuatan batik dengan pewarna alami dari mangrove.
Selama proses pelatihan ini dilakukan, sebanyak 55 kain batik siap jual yang berukuran 2,2 x 1,15 meter yang bisa digunakan untuk membuat satu kemeja.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya belajar sangat banyak dari pelatihan ini dan saya berhasil membuat tiga kain batik dalam waktu tujuh hari, dan berharap bisa laku secepatnya, supaya kami bisa punya modal lagi untuk membuat kain batik yang baru," kata salah satu peserta pelatihan membatik, Siti Hamidah.
Baca juga: Menteri Sandi gelar pelatihan membatik di Ponpes di Banyuwangi
Dalam pelatihan kali ini, Bridgestone menyasar para peserta pemuda/pemudi di Desa Pantai Bahagia yang sudah lulus SMA/SMK sederajat namun belum dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan faktor ekonomi.
Kurangnya mata pencaharian di Desa Pantai Bahagia mendorong Bridgestone untuk melibatkan para pemuda/pemudi ini dalam kegiatan pemberdayaan UMKM lokal, sehingga dapat membantu masyarakat memiliki penghasilan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini sejalan dengan Bridgestone E8 Commitment khususnya vektor Ecology & Empowerment, dan mendukung Sustainable Development Goals (SDG) 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Sudin Kebudayaan Jaksel beri pelatihan membatik kepada disabilitas
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023