petani di Kabupaten Temanggung tetap menanam tembakau, tidak terpengaruh oleh isu RUU Kesehatan
Temanggung (ANTARA) - Luas tanaman tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tahun 2023 diprediksi seperti tahun-tahun sebelumnya berkisar 14.000 hingga 16.000 hektare, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Nuryanto.

"Memasuki musim kemarau tahun ini, petani di Kabupaten Temanggung tetap menanam tembakau, tidak terpengaruh oleh isu RUU Kesehatan," kata Joko Nuryanto di Temanggung, Kamis.

Menurut dia, walaupun ada, pengaruh belum terlalu besar karena RUU tersebut masih bersifat draf.

"Kalaupun tanaman tembakau berkurang faktornya bukan RUU, mungkin karena hampir 2-3 tahun terakhir ini harga komoditas ini tidak stabil," katanya.

Baca juga: Petani Temanggung tanam tembakau bersama

Ia menyebutkan berdasarkan laporan, hingga pertengahan Mei 2023 tanaman tembakau di Temanggung telah mencapai 5.161 hektare.

"Namun data tersebut belum semua kelompok tani melaporkan, sehingga data di lapangan mungkin saat ini sudah mencapai 7.000 hingga 8.000 hektare," katanya.

Joko menyampaikan masa tanam tembakau tahun ini agak mundur sedikit karena beberapa waktu lalu intensitas hujan di wilayah Temanggung masih tinggi.

"Informasi dari petani, tanam tembakau tahun ini memang mundur dua hingga tiga minggu dari biasanya, karena faktor cuaca. Kalau intensitas hujan masih tinggi untuk tanam tembakau maka harus banyak menyulami," katanya. 

Baca juga: Bupati Temanggung: RUU Kesehatan dapat rugikan petani tembakau

Baca juga: Teh kulit kopi Temanggung diminati Malaysia

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023