Tidak heran bila pemuda menjadi salah satu kelompok yang rentan menjadi sasaran penyebaran paham radikal, ekstremisme, dan terorisme
Yogyakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak generasi muda menangkal radikalisme, ekstremisme, dan terorisme melalui kegiatan "Aksi Musik Anak Bangsa" di Yogyakarta, Kamis.

"Ini merupakan bentuk upaya pencegahan terorisme serta mengembangkan karakter cinta Tanah Air melalui media musik pada masyarakat dengan melibatkan peran pemuda," kata Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel Czi Rahmad Suhendro saat membuka acara "Aksi Musik Anak Bangsa" yang digelar BNPT bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY.

Kelompok pemuda, kata Hendro, menduduki hampir seperempat dari total penduduk Indonesia atau 64,90 juta jiwa yang didominasi usia 19 sampai 24 tahun.

"Tidak heran bila pemuda menjadi salah satu kelompok yang rentan menjadi sasaran penyebaran paham radikal, ekstremisme, dan terorisme," kata dia.

Baca juga: Ketua MPR ajak lawan radikalisme dan terorisme

Baca juga: BNPT dorong pendidikan berpikir kritis untuk cegah radikalisme


Untuk menangkal propaganda radikalisme, menurut Hendro, generasi muda wajib memiliki kecerdasan tanpa mengurangi kreativitas untuk berprestasi, salah satunya melalui musik.

Melalui lagu bertema kebangsaan, menurut dia, generasi itu bahkan mampu berperan memelihara kesatuan dan persatuan bangsa di tengah berbagai perubahan nilai moral dan sosial yang melanda dunia.

"Pemuda sebagai subjek aktif yang harus memiliki kesadaran tinggi terhadap bahaya ekstremisme dan terorisme serta mampu mengambil peran aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan bangsa," ujar Hendro.

Selain menangkal radikalisme, Hendro menilai kegiatan bermusik dapat mengalihkan perhatian generasi muda dari cemaran beragam konten barnuansa kekerasan yang belakangan ini banyak tersebar melalui platform media sosial.

Baca juga: BNPT: Indeks serangan terorisme 2023 di Indonesia turun 56 persen

"Tidak ada satu pun agama di Indonesia yang mengajarkan kekerasan, yang tidak beragama pun tidak pernah mengajarkan kekerasan. Jadi mari lewat musik kita melakukan suatu keindahan dan kedamaian," kata dia.

Festival musik "Aksi Musik Anak Bangsa" atau dipopulerkan sebagai "Asik Bang" itu diikuti tiga grup band dan lima peserta penyanyi solo yang membawakan lagu bertema perdamaian, kebhinekaan, dan cinta Tanah Air.

Dari ajang itu, "Band Modal Sewu" dan Nunung Dwi untuk kategori Solo lolos sebagai nominasi untuk berlaga di tingkat nasional mewakili DIY.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023