Konigstein (ANTARA News) - Ia mungkin tidak lagi akan menjadi pencetak gol terbanyak dan menyarangkan dua gol pada final seperti yang dilakukannya pada Piala Dunia lalu, tetapi striker Brazil tersebut tetap tampil di putaran final di bawah bayang-bayang gelap. Ronaldo, yang juga bintang Real Madrid itu, akan tampil pada Piala Dunia ketiganya. Ia adalah pemain yang tidak diturunkan saat Brazil memenangi Piala Dunia di AS 12 tahun lalu dan membawa negaranya melaju ke final Piala Dunia 1998 serta meraih gelar pada 2002. Tetapi, meski memiliki banyak pengalaman, 12 gol yang ia sarangkan berhasil menyamai Pele dan hanya membutuhkan tiga gol untuk memecahkan rekor pencetak gol terbanyak, hal itu tidak membantunya keluar dari pendapat mengenai kondisi fisiknya tahun ini. Pada musim ini, ia dirundung cedera dan tampil buruk bersama Real Madrid yang tidak memenangi satu gelar pun selama tiga tahun. Namun, pemain berusia 29 tahun itu juga harus menangkis beberapa kritikan yang mengatakan ia kelebihan berat badan. Dalam beberapa hari terakhir, ia pun terlibat perselisihan dengan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva. Perselisihan tersebut bermula pada Kamis (8/6) saat Lula menanyakan dalam cara yang kurang pantas kepada pelatih Brazil Carlos Pereira -- melalui videoconference -- mengenai berat tubuh Ronaldo, dimana disebutkan oleh media olahraga jauh dari optimal. Ronaldo pun menjawab dengan mengatakan: "Ia mengatakan saya memang gemuk, tetapi semua orang tahu bahwa dia peminum," kemudian mengatakan bahwa semua tuduhan itu bohong. Lula pun mencoba memperbaiki keadaan dengan mengirim surat melalui fax kepada Ronaldo di Jerman "menegaskan kembali perhatiannya kepada pemain tersebut" dan mengatakan "turut bergembira untuknya" tampil di Piala Dunia, kata seorang sumber di kantor Lula, seperti dilaporkan AFP. Menurut Parreira, tubuh Ronaldo memang telah berubah. Ia bukan lagi pemain muda seperti pada Piala Dunia 1994. "Saya hanya ingin menghargai," kata Ronaldo, Jumat, saat ia mencoba meredam berita mengenai dirinya tersebut. Komentar tersebut muncul setelah rekan satu timnya di Real yang memiliki bakat luar biasa Robinho mengatakan, siap setiap saat untuk tampil pada pertandingan melawan Kroasia pada Selasa (13/6) di Berlin. "Saya bersiap-siap tampil. Saya menunggu kesempatan," kata Robinho terlebih setelah Ronaldo harus berjuang melawan lecet dan demam yang ia alami. Penyakit-penyakit ringan tersebut, menambah masalah karena ia hanya berada di bangku cadangan selama dua bulan, dan hanya tampak dalam kondisi baik saat bersama Brazil mengalahkan Weggis dari Swiss pada pertandingan pemanasan Piala Dunia. Dokter tim Brazil Jose Luis Runco mencoba menekan berita-berita miring tentang berat tubuh Ronaldo yang menurutnya memang sudah menjadi perawakannya. "Seluruh pemain Brazil harus bersatu sebagai satu tim," katanya dalam situs resmi, Sabtu. Parreira pun menyebut bahwa Ronaldo akan tampil dalam kondisi fisik yang baik. Apa yang Brazil inginkan ialah menghindari kejadian yang sama pada final 1998 di Perancis dimana penampilan buruknya tampaknya mempengaruhi anggota lain timnas Brazil. Namun, empat tahun lalu semua hal tersebut terlupakan dan pada bulan depan, Ronaldo akan membuktikan bahwa ia sekali lagi mampu menyingkirkan segala keraguan mengenai dirinya. (*)

Copyright © ANTARA 2006