Agar ekspor ini terwujud, kami punya konsep kerja untuk peningkatan mutu produk supaya berkelanjutan...
Makassar (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Sekretariat Jenderal Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan membina 30 IKM (industri kecil menengah) di Sulawesi Selatan (Sulsel) agar bisa menjadi eksportir dengan produk masing-masing.

Pembinaan ini telah memasuki tahap ketiga yakni "training of exporter" dari tujuh tahapan pembinaan. Kegiatan digelar sejak 23-25 Mei di Makassar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Ahmad Akil, di Makassar, Kamis, menyebut bahwa terkadang produk IKM telah siap ekspor tapi belum punya pengetahuan terhadap cara ekspor, kelengkapan berkas hingga pasar ke luar negeri.

"Agar ekspor ini terwujud, kami punya konsep kerja untuk peningkatan mutu produk supaya berkelanjutan dan IKM bisa memenuhi permintaan buyer," kata dia pada penutupan pelatihan.

Menurutnya, tidak sedikit pelaku IKM yang telah layak untuk ekspor, karena produknya telah merambah level regional dan nasional, sehingga pelatihan serupa sangat diperlukan.

Oleh karena itu, dalam mendukung terciptanya eksportir baru di Sulsel, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Pelatihan bagi puluhan calon eksportir ini akan kembali digelar tahun ini, dengan menyisakan empat tahapan.

Ahmad Akil juga menyampaikan bahwa pihaknya siap memfasilitasi produk IKM untuk mengantongi sertifikat halal dan Hak Kekayaan Industri (HKI). "Sertifikat halal ini menjadi salah satu syarat untuk memasarkan produk ke luar negeri, jadi harus daftar dulu baru bisa ekspor," ujarnya pula.

Salah satu peserta dari Kota Makassar Ersina Rahman mengapresiasi giat pelatihan ekspor yang menurutnya menambah wawasan untuk bisa memperluas pemasaran produk olahan ikan dan cemilan.

Apalagi tidak jarang, produk mitra BRI ini telah menjadi buah tangan para pelancong domestik hingga mancanegara yang datang ke Makassar.

Begitu pula bagi warga Indonesia yang hendak ke luar negeri, beberapa produk ikan kemasan seperti ikan kering balado dan abon ikan marlin telah menjadi bawaan para jamaah umrah dan mahasiswa yang kuliah ke Mesir.

"Kegiatan ini sangat kami butuhkan. Kami akan membenahi kualitas, kemasan dan bisa saja menambah jenis produk. Semoga dengan pelatihan ini, kami bisa mengekspor produk kami agar semakin dikenal banyak orang," kata Ersina.

Puluhan peserta yang hadir pada kegiatan ini telah dikurasi oleh Disperindag dari ribuan UMKM di Sulsel.
Baca juga: Sulsel mengekspor produk andalan dan halal ke 19 negara
Baca juga: Ekspor Sulsel meningkat 31,60 persen per Maret 2023

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023