Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan dalam deteksinya menemukan 29 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diminta waspada agar jumlah titik panas tidak bertambah.

"Sebanyak 29 titik panas ini hasil pemantauan sepanjang Kamis (25/5) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.   

Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan yang terdeteksi dari suatu lokasi yang memiliki suhu relatif tinggi dibandingkan suhu di sekitarnya.

Sebaran ke-29 titik panas ini sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.

Tiga hari sebelumnya, Selasa (23/5) pihaknya juga mendeteksi 22 titik panas di Kaltim, namun titik panas tersebut sudah padam setelah dilakukan penanganan oleh pihak terkait dan adanya hujan.

Sebenarnya, kata Diyan, saat ini masih musim hujan, namun di sejumlah kawasan ada yang mengalami hari tanpa hujan dalam beberapa hari, sehingga ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan saling menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan maupun lahan.

"Sedangkan 29 titik panas yang terpantau sepanjang Kamis kemarin (25/5), merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi berbeda dengan titik koordinat yang berbeda dari hari sebelumnya.

Ia mengatakan 29 titik panas tersebut tersebar di lima kabupaten, yakni Kabupaten Paser ada satu titik, Kutai Kartanegara ada 13 titik, Kutai Timur terdapat 11 titik, Kutai Barat dan Berau masing-masing ada dua titik.

Rincian per kabupaten adalah satu titik di Paser berada di Kecamatan Pasir Belengkong, 13 titik di Kutai Kartanegara tersebar di tiga kecamatan, yakni di Muara Kaman lima titik, Muara Wis enam titik, dan Kecamatan Samboja dua titik.

Kutai Timur yang terdapat 11 titik tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Sangatta Utara dua titik, Bengalon lima titik, Kaubun dua titik, Kecamatan Muara Wahau dan Rantau Pulung masing-masing satu titik.

"Kabupaten Berau yang terdeteksi dua titik, keduanya di Kecamatan Segah, Kabupaten Kutai Barat yang terdeteksi dua titik, keduanya tersebar di Kecamatan Jempang. Semua titik panas yang terdeteksi kemarin, memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.

Baca juga: BMKG deteksi 22 titik panas di Kaltim

Baca juga: BNPB kerahkan pesawat TMC guna siaga darurat bencana asap Kalbar

Baca juga: Januari-Mei 2023, BPBD Palangka Raya tangani sembilan kasus karhutla

Baca juga: Tito instruksikan kepala daerah siaga atasi karhutla

 

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023